Time-Kill Assay Antibakteri Ekstrak Metanol Termas Terhadap Bacillus subtilis

Sri Mulyaningsih, Syarifatul Mufidah, Zestri Nurrahmi, Widyasari Putranti

Abstract


Tujuan: Penelitian ini untuk meneliti aktivitas antibakteri dari ekstrak metanol daun dan batang termas terhadap B. subtilis, serta melakukan uji time-kill untuk mengetahui sifat bakterisidal ekstrak metanol batang termas terhadap B. subtilis.

 

Metode: Daun dan batang termas diekstraksi dengan maserasi menggunakan metanol. Ekstrak diuji aktivitas antibakteri dengan mneggunakan metode mikrobroth dilution pada media MHA. Berikutnya ditentukan kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minimum (KBM). Time kill assay dlakukan penghitungan jumlah bakteri setelah perlakuan ekstrak pada jam ke-0, 1, 2, 4, 6, 8 dan 24 jam.

 

Hasil:. KHM dan KBM ekstrak batang termas sebesar 40 mg/ml, sementara ekstrak daun sampai konsentrai 160 mg/ ml tidak menununjukkan aktivitas antibakteri terhadap B. sutilis. Studi time kill assay menunjukkan ekstrak 40 mg/ ml dan 80 mg/ml menunjukkan pengurangan jumlah bakeri lebih dari 3log10 cfu/ml terhadap kontrol negatif pada perlakuan 8 jam.

 

Kesimpulan: Ekstrak metanol batang termas memiliki aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis yang lebih baik dibandingkan ekstrak daunnya. Ekatrak batang termas bersifat bakterisidal setelah perlakuan 8 jam.


Full Text:

PDF

References


Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg EA. Mikrobiologi Kedokteran. XXII. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2005. 327–335, 362–363 p.

Pelczar, Michael J dan Chan ECS. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilis I. Jakarta: UI Press; 2007.

Anonymous. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.;

3–30 p.

Fabroa J, Mindac P, Quizon AAK, Pedro MCL, B., O. Y, Evangelista EM, et al. Genotoxicty Of Mentawan (Poikilospermum Suaveolens) Extracts Using The Allium Cepa Assay. In: he 4 International Scholars ’ Conference. Universitas Klabat; 2016. p. 128.

Wardah, Sundari S. Ethnobotany study of Dayak society medicinal plants utilization in Uut Murung District, Murung Raya Regency, Central Kalimantan. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2019;298(1).

Sudarmono S. Biodiversity of Medicinal Plants at Sambas Botanical Garden, West Kalimantan, Indonesia. J Trop Life Sci. 2018;8(2):116–22.

Subeki, Matsuura H, Yamasaki M, Yamato O, Maede Y, Katakura K, et al. Effects of Central Kalimantan plant extracts on intraerythrocytic Babesia gibsoni in culture. J Vet Med Sci. 2004;66(7):871–4.

Nugraha AS, Triatmoko B, Wangchuk P, Keller PA. Vascular epiphytic medicinal plants as sources of therapeutic agents: Their ethnopharmacological uses, chemical composition, and biological activities. Biomolecules. 2020;10(2).

Hartati H, Habil M, Suryani AI, ... Analisis Fitokimia Ekstrak Tumbuhan Poikilospermum suaveolens. Semin Nas Biol [Internet]. 2020;365–70. Available from: https://ojs.unm.ac.id/ semnasbio/article/view/15304

Jumania, Sukmawaty E, Muthiadin C, Sari SR. Skrining Fitokimia Ekstrak Tanaman Tambalepen dan Pengaruh Penghambatannya Terhadap Bakteri Salmonella thypi. Pros Semin Nas Biot. 2020;347–54.

Hartati, Ahmad MH, Ali A, Pagarra H, Salempa P, Salleh LM, et al. Evaluation of Antioxidant, Antimicrobial and Wound Healing Activity of Poikilospermum Suaveolens. J Teknol. 2022;84(1):41–8.

Mulyaningsih S, Sporer F, Reichling J, Wink M. Antibacterial activity of essential oils from Eucalyptus and of selected components against multidrug-resistant bacterial pathogens. Vol. 49, Pharmaceutical Biology. 2011. p. 893–9.

Ojo S, Ejims-Enukwe O, Esumeh F. In-Vitro Antibacterial Time-Kill Assay Of Phyllanthus Amarus And Diodia Scandens Crude Extracts On Staphylococci Isolated From Wounds And Burns Patients . Int J Pharm Sci Invent. 2013;2(8):9–13.

Compean KL, Ynalvez RA. Antimicrobial activity of plant secondary metabolites: A review.

Res J Med Plant. 2014;8(5):204–13.

Aiyegoro OA, Afolayan AJ, Okoh AI. In vitro antibacterial time kill studies of leaves extracts of Helichrysum longifolium. J Med Plants Res. 2009;3(6):462–7.

Pankey GA, Sabath LD. Clinical relevance of bacteriostatic versus bactericidal activity in the treatment of gram-positive bacterial infections [2]. Clin Infect Dis. 2004;39(5):755–6


Refbacks

  • There are currently no refbacks.