Peningkatan Sikap dan Perilaku Orangtua Siswa Tk ABA Kairo, Mesir Setelah Mendapatkan Edukasi Penggunaan Antibiotika yang Baik dan Benar

Citra Ariani Edityaningrum, Ichwan Ridwan Rais, Ana Hidayati, Wahyuningsih Wahyuningsih, Putri Rachma Novitasari, Rizka Arum Pratiwi

Abstract


Latar belakang: Penggunaan antibiotik di berbagai negara mengalami peningkatan, termasuk penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, yang berpotensi terjadi resistensi obat. Penggunaan antibiotik secara tidak teratur dan tidak sesuai dosis akan memperburuk kondisi anak, karena bakteri menjadi kebal sehingga antibiotik tidak mampu lagi membunuh bakteri. Warga negara yang tinggal di negara lain mengalami keterbatasan informasi mengenai antibiotik ini antara lain akibat perbedaan bahasa.

Tujuan: Berdasarkan latar belakang tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kegiatan edukasi pada orangtua siswa TK ABA Kairo Mesir mengenai penggunaan antibiotika yang baik dan benar.

Metode: PKM ini diselenggarakan dalam bentuk penyuluhan oleh dosen (secara daring), dan mahasiswa (secara luring), serta edukasi melalui leaflet. Dilakukan penggalian informasi, pretest dan posttest mengenai sikap dan pengetahuan responden mengenai penggunaan antibiotika yang baik dan benar.

Hasil: Edukasi dan informasi yang diberikan memiliki pengaruh yang baik terhadap responden sehingga kesadaran penggunaan antibiotik harus dengan resep dokter mengalami peningkatan hingga 100%. Hasil uji pengukuran sikap dalam penggunaan antibiotik dengan benar semula bernilai 1,38±0,506, dan meningkat setelah edukasi menjadi 1,50±0,535. Hasil pengukuran pengetahuan responden menurun dari yang semula bernilai 1,46±0,519 menjadi 1,38±0,518.

Kesimpulan: Peningkatan sikap dan perilaku responden dihasilkan setelah mendapat edukasi, namun terjadi penurunan pengetahuan responden setelah mendapatkan edukasi.

 


Full Text:

PDF

References


Ivoryanto E, Sidarta B, Illahi RK. Hubungan tingkat pendidikan formal masyarakat terhadap pengetahuan dalam penggunaan antibiotika oral di Apotek Kecamatan Klojen. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2017;2(2):31–36.

Al-Azzam SI, Al-Husein BA, Alzoubi F, Masadeh MM, Al-Horani MA. Self-medication with antibiotics in Jordanian population. Int J Occup Med Environ Health. 2007;20(4):373–80.

Yulia R, Putri R, Wahyudi R. Studi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi. Journal of Pharmaceutical and Sciences (JPS). 2019;2(2):43–48.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penggunaan antibiotik bijak dan rasional kurangi beban penyakit infeksi [Internet]. 2015. Available from: https://www.depkes.go.id/article/vies/15081100001 diakses tgl 28 Juli 2022.

Widayati A, Suryawati S, Crespigny C, Hiller J. Knowledge and beliefs about antibiotics among people in Yogyakarta City Indonesia: a cross sectional population-base survey. Antimicrobial Resistence Infection Control. 2012;1:38.

Kurniawan, Posangi J, Rampengan N. Association between public knowledge regarding antibiotics and self-medication with antibiotics in telling Atas Community Health Center, East Indonesia. Medical Journal of Indonesia. 2017;26(1):62–69.

Padu F, Lampus BS, Wowor VNS. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Pemakaian Gigi Tiruan di Kecamatan Tondano Barat. 2014;2(2):1–7.

Damayanti, Cahyaningrum ED. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Penanganan Demam pada Anak di Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas. Jurnal Publikasi Kebidanan. 2018;9(2):1–13.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.