Promosi Kesehatan tentang Edukasi Hipertensi di Puskesmas Sewon II Bantul

Hatisuci J.A, Ratnasari N, Chandradewi S.F, Yugaswari P

Abstract


Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Apabila tidak diterapi dengan baik hipertensi dapat mengganggu fungsi organ-organ vital lainnya seperti jantung dan ginjal. Hipertensi dinyatakan dengan tekanan darah sistole yang mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Faktor-faktor yang berperan penting sebagai penyebab hipertensi antara lain perubahan gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktifitas fisik.

 

Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan minum obat masyarakat di Puskesmas

Sewon II Bantul.

 

Metode penelitian Promosi kesehatan dilakukan secara perseorangan dengan media leaflet saat penyerahan obat di

Loket Farmasi Puskesmas Sewon II Bantul.

 

Hasil yang didapat kegiatan ini mampu dapat meningkatkan efikasi diri dan kepatuhan minum obat masyarakat di

Puskesmas Sewon II Bantul..


Full Text:

PDF

References


AHA (American Heart Association). Hupertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline Recommendations. 2017.

Arlita, S. 2017. Efektivitas Cepat Tensi (Cegah dan Pantau Hipertensi) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pada Wanita Menopause. Jurnal Of Health Education

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dewanti, S., Andrajati, R., & Supardi, S. (2015). Pengaruh Konseling dan Leaflet terhadap Efikasi Diri, Kepatuhan Minum Obat, dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Dua Puskesmas Kota Depok. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(1), 33-40.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Hipertensi. The Silent Killer. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Martha, K. 2012. Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta : Araska Maulana, H. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: PT. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mubarak, W.I., Chayatin, N., Rozikin, K. & Supradi.2007. Promosi Kesehatan sebuah pengantar proses belajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Grha Ilmu.

Putri, K.D., Semiarty, R., Linosef. 2020. Pengaruh Efektivitas Media Promosi Kesehatan Leaflet dengan Video TOSS TB Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia.

Rahmadiana, M. (2012). Statistik Kesehatan : Belajar Mudah Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Media Cendekia Press.

Saseen JJ, Maclaughlin JM.In : Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM (ed). Pharmacotherapy : a pathophysiology approach, 7th Edition. New York : McGraw Hill Company ; 2008.

Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. 2012. Brunner & Suddarth: Treaty of medical surgical nurshing. Guanabara, Rio de Janeiro.

Soekidjo, Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudarta, Wayan. 2013. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Cardiovaskuler.

Yogyakarta. Gosyen Publishing

Wahdah, Nurul. 2011. Menaklukan Hipertensi dan Diabete. Yogyakarta: Multipress.

Wang, J. G., & Park, J. B., Kario, K. (2015). Systilic hypertension: An increasing clinical challenge in Asia. Hypertension Research, 38(4), 227-236.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.