Strategi layanan konseling kelompok untuk meningkatkan penerimaan diri

Aulia Miftahhurrahmah, Caraka Putra Bhakti

Abstract


Tujuan penelitian ini yaitu guna memberikan gambaran dan alternatif-alternatif strategi layanan konseling kelompok untuk meningkatkan penerimaan diri peserta didik yang bisa dimanfaatkan oleh Guru BK/ Konselor. Penerimaan diri merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh semua kalangan terutama peserta didik. Penerimaan diri dalam mencapai tujuan hidup sangat penting bagi individu. Jika individu tidak dapat menerima dirinya sendiri yang terjadi maka individu akan selalu merasa tidak sempurna, selalu merasa kurang, selalu merasa tidak percaya diri. Dalam situasi dan kondisi seperti ini guru bimbingan dan konseling bisa memberikan bantuan untuk peserta didik melalui layanan konseling kelompok. Faktanya masih banyak pesera didik yang masih rendah dalam menerima dirinya sendiri. Sehingga butuh usaha dari guru bimbingan dan konseling guna memberikan layanan tentang penerimaan diri. Layanan konseling kelompok memfasilitasi peserta didik untuk berfikir dalam bertingkah laku, dan melibatkan pada fungsi terapi yang dimungkinkan untuk berorientasi pada kenyataan, membersihkan jiwa, saling percaya, pengertian, pemeliharaan, bantuan dan penerimaan. Namu dalam konseling kelompok masih kurang efektif karena kurangnya kreativitas dan inovasi. Maka dibutuhkan alternatif-alternatif sebagai media dan teknik-teknik yang ada seperti teknik problem solving, teknik reframing dan teknik self management untuk menunjang layanan konseling kelompok untuk meningkatkan penerimaan diri terhadap peserta didik. Sehingga harapannya guru bimbingan dan konseling mampu memberikan layanan konseling kreatif, inovatif dan sesuai dengan teknik yang dipakai guna meningkatkan penerimaan diri.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.