Implikasi layanan bimbingan kelompok untuk mencegah perilaku cybersex

Anggun Cahya Dinata, Irvan Budhi Handaka

Abstract


Akses internet yang mudah dijangkau oleh berbagai kalangan menimbulkan dampak negatif jika penggunanya tidak memanfaatkan internet  untuk membuka situs  dengan konten yang baik. Salah satu bentuk perilaku memanfaatkan internet untuk membuka situs dengan konten negatif adalah cybersex. Cybersex adalah usaha mencari kesenangan seksual dengan cara melihat gambar-gambar erotis, bergabung ke dalam chatting yang membahas tentang seks, saling bertukar gambar atau pesan email yang mengandung unsur tentang seks. Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh cybersex seperti merusak fungsi otak pre-frontal korteks yang dapat menyebabkan penurunan intelegensi atau akademik seseorang, hawa nafsu yang sulit dikendalikan, emosi dan kesulitan mengambil keputusan. Hal tersebut menjadi perhatian bagi guru bimbingan dan konseling untuk mencegah perilaku cybersex terjadi kepada siswa. Upaya yang dapat dilakukan oleh Guru bimbingan dan konseling untuk  pencegahan permasalahan ini adalah dengan melakukan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berbasis kajian pustaka yaitu mengumpulkan data dari berbagai artikel atau sumber akademis, kemudian membandingkan teori dan temuan perilaku cybersex dalam pelaksanaan layanan bimbingan terhadap sekelompok orang.


Full Text:

PDF

References


Amri, K. (2017). Penerapan Bimbingan Kelompok Untuk Mencegah Dampak Negatif Sex Bebas di SMAN 4 Padangsidimpuan Tahun Akademik 2015-2016.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2000). Social psychology (ed. ke-9). U.S.A.: Allyn & Bacon.

Choirul, M. C. (2015). Hubungan antara indeks kualitas tidur dengan prestasi belajar siswa. Jurnal Keperawatan, 8(2), 60-66.

Cooper, A. (2002). Sex and the internet. U.S.A.: Brunner-Routledge.

Hamidah, T. S., & Suhana, S. (2020). Hubungan Antara Kepuasan Seksual dan Cybersex pada Individu yang Telah Menikah. Prosiding Psikologi, 6(2).

Huwaidah, R. (2018). Perilaku Cybersex dan Dampaknya pada Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa (Studi Kualitatif pada Mahasiswa di Kabupaten Jember).

Nurhasanah, (2015) .Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi untuk Meminimalisir Kebiasaan Remaja Mengakses Cybersex di SMA Negeri 1 Selesai T.A 2015/2016. Undergraduate thesis, UNIMED.

Phelan, J., & Burnham, T. C. (2000). Mean Genes : From Sex To Money To Food: Taming Our Primal Instincts. USA: Perseus Publishing.

Rifda El Fiah, Bimbingan dan Konseling Perkembangan, (Yogyakarta: IDEA Press, 2016), h. 110.

Romlah Tatiek, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2006)

Sari, N. N., & Purba, R. M. (2012). Gambaran Perilaku Cybersex pada Remaja Pelaku Cybersex di Kota Medam: Descriptive of Cybersex Behavior Among Adolescents Engaging in Cybersex in Medan. Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 7(2), 62-73.

Thohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013)

Yayasan Kita dan Buah Hati. (2017). Panduan Melindungi Anak dari KontenPornografi. [online]. Tersedia: http://kitadanbuahhati.co/panduan- melindungi-anak-dari-konten-pornografi-gratis/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.