Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dan implikasinya dalam meningkatkan perilaku prososial

Abstract

Perilaku prososial merupakan suatu perbuatan yang perlu dikembangkan untuk membantu individu dalam lingkungan keluarga, masyarakat atau sekolah untuk membentuk hubungan sosial yang baik. Hubungan sosial yang baik dalam kehidupan sehari-hari mengedepankan sikap saling menghormati dan sikap berbagi dengan orang lain sesuai dengan kemampuan. Hal ini sesuai dengan Hurlock (1990:213), yang menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja berkaitan dengan adaptasi sosial. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian yang tepat agar individu mengetahui bagaimana membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Perilaku  prososial  individu  dapat  dilihat  pada  Penurunan perilaku berbagi,  dan kerjasama remaja  dengan  remaja,  lain, dan masyarakat. Dalam survei   ini dapat menggunakan  layanan bimbingan  kelompok  dengan  teknik  sosiodrama akan membantu meningkatkan perilaku prososial siswa. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah efektif layanan bimbingan kelompok yang diberikan menggunakan teknik sosiodrama pada perilaku prososial siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Bantul. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan sifat penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah satu kelompok desain Pre-Test dan Post-Test. Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel bunga atau random sampling. Metode target sampling adalah random sampling dimana kelompok sampel sasaran memiliki karakteristik tertentu. Metode ini dapat digunakan untuk banyak populasi, tetapi lebih efektif bila ukuran sampelnya kecil dan populasinya lebih homogen. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala. Skala perilaku prososial yang terbukti berfungsi sebagai sarana.