Social withdrawal dan dampaknya bagi remaja

Alya Adinti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena social withdrawal pada remaja melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi ini melibatkan remaja yang mengalami social withdrawal sebagai partisipan penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen dan arsip terkait. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan analisis tematik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman, perspektif, dan konteks individu yang mengalami social withdrawal secara mendalam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang social withdrawal pada remaja, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi, dampaknya terhadap kesejahteraan remaja, serta strategi untuk mengatasi dan mencegah social withdrawal. Penelitian ini juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam membantu remaja mengatasi social withdrawal dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang fenomena social withdrawal pada remaja dan memberikan dasar untuk pengembangan intervensi dan dukungan yang lebih baik bagi mereka

Full Text:

PDF

References


Metode Penel. Kualitatif.pdf. (n.d.). Retrieved July 15, 2023, from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9298/5.%20Meto de%20%20Penel.%20Kualitatif.pdf?sequence=1

Anjasari, E. A., Srinadi, I., & Nilakusmawati, D. P. E. (2020). Hubungan Kecanduan Bermain Game Online Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja. E-Jurnal Matematika, 9(3), 177–181.

Aprilia, R., Sriati, A., & Hendrawati, S. (2020). Tingkat kecanduan media sosial pada remaja. Journal of Nursing Care, 3(1).

Baharun, H., & Jennah, M. (2019). Smart Parenting dalam Mengatasi Social Withdrawal pada Anak di Pondok Pesantren. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 45–72.

Coelho, V. A., Marchante, M., & Romao, A. M. (2022). Adolescents’ trajectories of social anxiety and social withdrawal: Are they influenced by traditional bullying and cyberbullying roles? Contemporary Educational Psychology, 69, 102053.

Fitriana, T. S. (2015). Pendekatan berbasis pola asuh orang tua dalam mengatasi social withdrawal pada anak. Jurnal Psikologi Tabularasa, 10(2), 154– 171.

Hamasaki, Y., Pionnié-Dax, N., Dorard, G., Tajan, N., & Hikida, T. (2022). Preliminary study of the social withdrawal (hikikomori) spectrum in French adolescents: Focusing on the differences in pathology and related factors compared with Japanese adolescents. BMC Psychiatry, 22(1), 477.

Hu, X., Fan, D., & Shao, Y. (2022). Social withdrawal (hikikomori) conditions in China: A cross-sectional online survey. Frontiers in Psychology, 13, 826945. J

anah, F. M., Setiawati, D., & Pd, M. (n.d.). Penerapan Pendekatan Rebt Untuk Menurunkan Tingkat Penarikan Diri (Withdrawal) Pada Siswa SMA Negeri 1 Gedeg.

Kusumawardani, N., Laksono, A., Soerachman, R., Indrawati, L., Hidayangsih, P., & Paramita, A. (2015). Penelitian Kualitatif Di Bidang Kesehatan.

Nonaka, S., Takeda, T., & Sakai, M. (2022). Who are hikikomori? Demographic and clinical features of hikikomori (prolonged social withdrawal): A systematic review. Australian & New Zealand Journal of Psychiatry, 56(12), 1542–1554.

Novianti, W. R., Rachmawati, W., & Sutini, T. (2023). Prevalensi Kecenderungan Social Withdrawal (Hikikomori) pada Remaja di Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1730–1736.

Pratiwi, H. R. (2020). Studi Kasus Perilaku Social Withdrawal Pada Anak Usia Dini. Jp2kg Aud (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini), 1(2), Article 2. https://doi.org/10.26740/jp2kgaud.2020.1.2.147-158

Wang, X., Qiao, Y., Li, W., & Lei, L. (2022). Parental phubbing and children’s social withdrawal and aggression: A moderated mediation model of parenting behaviors and parents’ gender. Journal of Interpersonal Violence, 37(21–22), NP19395–NP19419


Refbacks

  • There are currently no refbacks.