Dinamika kondisi psikologis korban bullying

Aulia Nur Fadhillah, Kusnul Habdiyanti Lailiyah, Syabilla Juwita Yusman, Asia Carina, Muhammad Adi, Ulviyanti Durrotul Falihah

Abstract


Bullying adalah sebuah perilaku berupa penindasan yang ditujukan kepada korban untuk mencelakai, melukai, merugikan baik dari segi, mental, fisik, sosial, ataupun emosional. Perbuatan menyakiti tersebut dilakukan secara berkala sehingga membuat korban menjadi menderita. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengklarifikasi kondisi psikologis dari korban bullying. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan model menggunakan analisis lapangan yang dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penggambaran kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini merupakan korban dari tindakan bullying di Sekolah Menengah Pertama yang berusia 14 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku bullying memiliki pengaruh pada kondisi psikologis pada seorang individu, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek psikologis yang dimiliki oleh korban bullying yaitu aspek kognitif, emosi dan hubungan interpersonal. Dampak dari tindakan bullying yang dialami korban dalam hal akademik mengalami penurunan, dari segi emosi menjadi tidak terkendali dan dalam hubungan interpersonal korban menjadi menarik diri dari lingkungan pertemanan

Full Text:

PDF

References


Andhini, N. F. (2017). Pengertian adaptasi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anggraeni, D. (2019). Efektivitas Komunikasi Kegiatan Roadshow Bank Indonesia Melalui Program Cikur (Ciri Keaslian Uang Rupiah) Terhadap Sikap Peserta Roadshow - Elibrary Unikom. Elibrary.Unikom.Ac.Id, 1. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1582/

Ariesto, A. (2009). Pelaksanaan Program Antibullying Teacher Empowerment Program (Tep) Di Sekolah. Fisip Ui, 14. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123656-SK 006 09 Ari p - Pelaksanaan program-HA.pdf

Coloso, B. (2008). The Bully, The Bullied, and The Bystander. HarperCollins.

Kemper, T. D., & Lazarus, R. S. (1992). Emotion and Adaptation. Contemporary Sociology, 21(4), 522. https://doi.org/10.2307/2075902

Moleong, L. J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Olweus, D. (1993). Bullying at school what we know and what we can do.

Riauskina, I. I., Ratna, D., & Soesetio, S. R. (2005). “Gencet-Gencetan” di Mata Siswa/Siswi Kelas I SMA : Naskah Kognitif Tentang Arti. Skenario, dan Dampak “Gencet-Gencetan.” In Thematya. revista de filosofia (Vol. 33, hal. 369–374).

Sejiwa, T. (2008). Bullying: Panduan bagi Orangtua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Grasindo.

Setyowati, L., & Ahmad, D. N. (2022). Perkembangan Peserta Didik. Purbalingga: Eureka Media Aksara.

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Alfabeta.

Sullivan, H. S. (1953). The interpersonal theory of psychiatry. In Journal of consulting psychology. Elsevier.

Sunarto, H., & Hartono, A. (2006). Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta.

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14352.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.