Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP muhammadiyah 4 Yogyakarta

Abstract

Pendampingan yang diberikan oleh tutor di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta meliputi les kelompok, les privat, dan konsultasi via telepon dengan orang tua terkait kesulitan belajar siswa. Namun, terlepas dari upaya ini, individu dengan ketidakmampuan belajar masih ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana layanan pengajaran dan konseling dilaksanakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, meliputi orientasi, penyebaran informasi, dukungan belajar, penempatan, dan distribusi layanan. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 41 siswa dari total populasi. Hasil survei mengungkapkan bahwa sebagian besar (64,4%) layanan berfokus pada pengajaran dan konseling untuk mengatasi kesulitan belajar di kalangan siswa. Secara khusus, layanan orientasi memiliki persentase indikator tertinggi (67%), diikuti oleh layanan informasi (62,8%) dan layanan pencarian konten (62,8%). Penempatan dan layanan distribusi menyumbang sebagian persentase (63,7%) dari indikator. Pemberian layanan bimbingan belajar dan konseling oleh guru di sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal, mendorong motivasi siswa untuk belajar, dan menekankan peran vital guru. Dengan melakukan kunjungan rumah, berdiskusi dengan orang tua, dan menilai kinerja siswa baik di sekolah maupun di rumah, diberikan bimbingan yang sistematis dan berkesinambungan untuk memfasilitasi pembelajaran