Resiliensi wanita yang mengalami kdrt dalam rumah tangga di desa berbah, piyungan, rw 1, rt 2

Rosyim Tegar Prakasa, Ulfa Danni Rosada

Abstract


Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses fleksibilitas itu terjadi dan variabel-variabel yang mempengaruhinya, dimana sebagai seorang wanita tentunya tidak mudah setelah ditipu oleh pasangannya dan bercerai untuk bisa hidup lebih kurus dan bahkan menawar. dengan kemalangan atau trauma yang dialami dalam hidupnya, dan tidak mudah menjadi orang tua tunggal. mempunyai peran ganda dalam mengajar dan mencari nafkah. Dampak pengkhianatan dan perpisahan adalah sesuatu yang sangat berdampak pada identitas perempuan, keluarga, dan anak-anak. Terdapat komponen kekuatan yang berbeda-beda tergantung kondisi individu masing-masing, apakah orang tersebut mampu bertahan dalam keadaan regangan, cedera atau kesulitan. Ini menanyakan tentang audit penulisan pekerjaan (penulisan survei, penyelidikan penulisan), yaitu penyelidikan khusus yang menyelidiki atau merenungkan secara mendasar informasi, pemikiran atau penemuan. Dari hasil penyelidikan terlihat bahwa pada penyelidikan penggambaran fleksibilitas terlihat bahwa keempat subjek mempunyai ketahanan yang tinggi. Karena orang-orang ini dapat mengarahkan perasaan-perasaan negatif akibat berjualan secara aktif, sehingga tidak menunggu dalam perasaan-perasaan tersebut, dapat menyesuaikan diri dengan keadaan modern, mampu hidup lebih lama dari beban berat dan mampu berperan ganda, yaitu mengajar dan mengajar. memenangkan penghidupan. Perempuan dapat menjadi kuat karena adanya dukungan dari orang tua yang dapat memberdayakan mereka, mendorong mereka untuk bangkit dari kesulitan, dan membantu mereka bertahan. Ibu, sebagai panutan utama dalam keluarga, berperan penting dalam menjadi contoh bagi anak-anaknya.

Full Text:

PDF

References


Anza MauIidya “Resiliensi Pada Wanita Yang Mengalami Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga Dan Diceraikan Oleh Pihak Suami”(Skrpsi Unversitas Negeri Jakarta, 2015)

Cooper dan Taylor daIam Farisi, M. l. (2012). Pengembangan Asesmen Dari Siswa (Student SeIf-Assessment) Sebagai Model Penilaian Dan Pengembangan Karakter. Kongres IImiah NasionaI, 1–10.

Eka Pryanti, Peran lbu Rumah Tangga DaIam Meningkatkan Pedapatan KeIuarga, VoI.3(JurnaI Dina Smika, 2 Desember 2017), http://etheses.uin-malang.ac.id/2128/4/08410153_Bab_1.pdf, 13.05 wib di akses pada tanggal 29 juni 2024.

lda Ayu Pranya Pramitha & Kadk Pnde Ary Susilawati, “ResiIiensi Perempuan Janda Nyerod Yang Perah Mulih Deha” Jurnal Psikologi Udayana, 2006, 93.

Komara, I. B., & Saputra, W. N. E. (2023). Implementasi bimbingan kelompok teknik problem solving untuk meningkatkan Self-Regulated Learning (SLR) siswa. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol 3, pp. 1050-1058).

Linda Azizah. “Analisis Perceraian Dalam Komplikasi Hukum IsIam” JurnaI, IAIN Raden Intan Lampung, 2012.

Ranis Diyah Sasongko, Frieda N.R.H & Eka Febriana K. “Resiliensi Pada Wanita Usia Dewasa Awal Pada Pasca Perceraian Di Sendangmulyo Semarang” Jurnal Universitas Di Ponegoro, 2012, 3.

lrawati, Y. (2013). Metode Pendidikan Karakter lslami Terhadap Anak Menurut Abdullah Nasih Ulwan Dalam Buku Pendidikan Anak Dalam Islam Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Nasional. UlN Sunan KaIijaga, Hal 27.

Wiwn Hendiani, Resiliensi Psikologis (Surabaya; Prendamedia Grup, 2019), 51-57. Wiwn Hendriani, ResiIiensi PsikoIogis, 89

Zahrtika Zalafi. “Dinamika Psikologis Perempuan Yang MengaIami Perselingkuhan Suami” (Skrips, Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogykarta, 2015), 2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.