Konseling Krisis dengan Tahap Pendekatan Konseling Realitas untuk Menangani Traumatik Remaja Akibat Bullying

Aisha Zuleyka, Alya Adinti, Difa Nabila Azahra, Cindy Fitriadita

Abstract


Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa.Masa remaja sangat berkaitan dengan kenakalan remaja. Kenakalan yang dilakukan remaja ini bermacam-macam,salah satunya adalah bullying. Bullying merupakan sebuah permasalahan yang cukup serius dan sudah mendunia,salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, bullying banyak dilakukan oleh remaja, termasuk siswa yang masih duduk di bangku SMP ataupun SMA. Dampak yang ditimbulkan dari bullying ini cukup menjadi perhatian. Bullying dapat memberikan dampak traumatik yang mendalam pada remaja sampai bisa mengakibatkan ketakutan, kesedihan, atau kecemasan yang luar biasa yang tentunya rasa trauma itu sulit untuk dilupakan korban. Maka upaya untuk menangani dampak traumatik yang diakibatkan dari bullying ini, salah satunya dengan cara melakukan konseling krisis dengan tahap pendekatan konseling realitas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap yang harus dilakukan dalam layanan konseling krisis melalui pendekatan konseling realitas dalam mengurangi traumatik remaja yang disebabkan oleh bullying.



Full Text:

PDF

References


Amriana. (2014). Konseling Krisis dengan Pendekatan Konseling Realitas Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. 05(01). Hlm.1-25. https://www.gci.or.id/proceedings/view_article/168/3/ascc-2017

Akhsania, K. N. (2018). Pendidikan karakter prososial di era milenial dengan Pendekatan Konseling Realitas. 2(1), 228–233.

http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/494

Bunu, H. Y. (2020). Peran Konseling Krisis dalam Mereduksi Traumatik pada Siswa yang Mengalami Bullying. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 14(2), 93-109. https://cendekia.soloclcs.org/index.php/cendekia/article/view/625

Daud, A. (2019). Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas. Jurnal Al-Taujih, 5(1), 85–86.

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/757

Effendi,K.2015.Proses dan Keterampilan Konseling. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Fauziah, M., (2017). Urgensi konseling krisis dalam bimbingan dan konseling. 320–325. http://seminar.uad.ac.id/index.php/snbkuad/article/view/89

Kusmaryani, R. E.,dkk. (2012). Konseling Krisis Sebagai Upaya Penanganan Masalah Psikologis Remaja Di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-48 Universitas Negeri Yogyakarta, 367–378.

https://doi.org/10.31227/osf.io/maqtx

LESTARI, E. G., HUMAEDI, S., SANTOSO, M. B., & HASANAH, D. (2017). Peran Keluarga Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2).

https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14231

Putri, M. E. (2017). Konseling Krisis Dengan Pendekatan Konseling Realitas Untuk Menurunkan Kecemasan Anak Korban Kekerasan Seksual. 93–99. https://www.gci.or.id/proceedings/view_article/168/3/ascc-2017

Santoso, A. (2018). Pendidikan Anti Bullying. Majalah Ilmiah Pelita Ilmu, 1(2). http://jurnal.stiapembangunanjember.ac.id/index.php/pelitailmu/article/view/103.

Susilo, A. T., dkk. (2019). PELATIHAN KONSELING TRAUMATIK BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSELOR. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(1).

https://journal.upy.ac.id/index.php/bk/article/view/492

Tumon, M. B. A. (2014). Studi deskriptif perilaku bullying pada remaja. CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1-17. https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1520

Yandri, H. (2014). Peran Guru Bk/Konselor Dalam Pencegahan Tindakan Bullying Di Sekolah. Jurnal Pelangi, 7(1), 97–107.

https://doi.org/10.22202/jp.v7i1.155

Yuliani, N. (2019). Fenomena Kasus Bullying Di Sekolah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.