Konseling Krisis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 di Indonesia

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 di Indonesia membuat setiap orang yang berada dalam kondisi yang tidak biasa. Rekomendasi pemerintah untuk implementasi Isolasi regional, pembatasan sosial, transfer untuk belajar dan bekerja di rumah. Meninggalkan komunitas dalam keadaan tidak siap. Ketidaksiapan ini adalah krisis. Hal ini dapat menimbulkan gangguan kesetaraan hidup.Strategi penelitian kualitatif yang dipadukan dengan penelitian kepustakaan yang ditujukan untuk mendapatkan data, informasi,Fenomena, catatan dan dokumen mengenai dampak virus covid-19 dan penanganan penting dalam Krisis psikologis melalui konseling krisis. Hasilnya merujuk bahwa virus COVID-19 ada tekanan psikologis di Indonesia berasal dari 3 dampak utama, diantaranya pertumbuhan Tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia, peningkatan jumlah pasien positif dan kematian, dan Kebijakan normal baru. Situasi krisis di setiap orang dapat menyebabkan lebih banyak Peningkatan stres, suasana hati dan kebingungan dalam kehidupan sesudah dampak berakhirnya virus COVID-19 telah meningkatkan tekanan psikologis setiap orang. Untuk terganggunya kesehatan mental, penting dalam melaksanakan konseling krisis diperkuat dengan: Guru Bk dan psikolog yang lain. Kami berharap ada forum untuk mengimplementasikan Saran mendesak agar masyarakat dapat menghadapi dampak pandemi COVID-19 selama dan setelah pandemi.