Analisis Konseptual: Layanan Konseling Kedamaian Strategi Mengatasi Agresi pada Pengguna Zat

Dinda Okta Resa, Agus Supriyanto, Nurlita Hendiani

Abstract


Perilaku agresi merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan secara sengaja dengan bertujuan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Munculnya perilaku agresi ini disebabkan oleh adanya faktor lingkungan teman sebaya, keinginan untuk untuk mencapai tujuan seperti meminum narkoba kembali, dan mencari kesenangan. Dua bentuk perilaku agresi yaitu fisik dan verbal. Agresi secara fisik dapat menyebabkan korban mengalami luka fisik hingga kematian. Agresi verbal berupa perkataan yang tidak pantas. Konseling kedamaian sebagai intervensi untuk mengatasi perilaku agresi. Tujuan penelitian ini membangun konsep konseling kedamaian untuk mereduksi agresi pengguna zat. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan studi literatur. Alat instrument pendukung melalui dokumentasi jurnal, artikel, buku referensi, penelitian sebelumnya yang relevan. Analisis data secara mendalam dan komprehensif melalui pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan konseling kedamaian sebagai strategi untuk mengatasi perilaku agresi pada pengguna zat. Perilaku agresi pada pengguna zat muncul karena tidak ada kedamaian dari dalam dirinya ketika ketidakpemilikan narkoba. Layanan konseling kedamaian dengan tahapan konseling perdamaian rasional, menggali akar permasalahan kekerasan, refleksi dari fenomena kekerasan, mengajar mencari akternatif untuk perilaku kekerasan, mencari berbagai bentuk kekerasan, serta evaluasi dan tindak lanjut. Konselor adiksi mampu menggunakan konseling kedamaian untuk mereduksi agresi pengguna zat.



Full Text:

PDF

References


Adeyemi, B. A., & Salawudeen, M. O. (2014). The place of Indigenous proverbs in peace education in Nigeria: Implications for social studies curriculum. International Journal of Humanities and Social Science, 4(2), 186–192.

Alhadi, S., Purwadi, P., Muyana, S., Saputra, W. N. E., & Supriyanto, A. (2018). Agresivitas siswa SMP di Yogyakarta. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 93–99.

Amaliasari, R. D., & Zulfiana, U. (2019). Hubungan antara Self-Management dengan Perilaku Agresi pada Siswa SMA. Cognicia, 7(3), 308–320.

Amanda, M. P., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja (Adolescent Substance Abuse). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).

Anand, S. (2014). The contemporary issues and significance of peace education in India. International Journal of Research in Humanities, Arts and Literature, 2(10), 47–54.

Biswas, P. (2015). Mahatma Gandhi’s views on peace education. Education Journal, 4(1), 10–12.

Chaplin, J. P., & Kartono, K. (2019). Kamus lengkap psikologi.

Febriana, P., & Situmorang, N. Z. (2019). Mengapa remaja agresi. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan, 1(1), 16–21.

Gallagher, J. M., & Ashford, J. B. (2016). Buss–Perry aggression questionnaire: Testing alternative measurement models with assaultive misdemeanor offenders. Criminal Justice and Behavior, 43(11), 1639–1652.

Gumilang, G. S. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2).

Habsy, B. A. (2017). Seni memehami penelitian kuliatatif dalam bimbingan dan konseling: Studi literatur. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 90–100.

Ishar, M. (2021). Pengaruh Anger Management Training terhadap Penurunan Perilaku Agresi pada Siswa Bermasalah di SMP X Bandung. Jurnal Psychomutiara, 4(1), 1–10.

Karo-Karo, A. A. P., & Wibowo, R. (2018). Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Maryatun, S., Hamid, A. Y. S., & Mustikasari, M. (2014). Logoterapi meningkatkan harga diri narapidana perempuan pengguna narkotika. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(2), 48–56.

Melinda, V., & Zainil, M. (2020). Penerapan model project based learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar (studi literatur). Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), 1526–1539.

Muiz, G. A., Milatillah, H., & Irmayanti, R. (2018). PERAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 1(5), 174–182.

Nadhirah, Y. F. (2017). PERILAKU AGRESI PADA ANAK USIA DINI. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(02), 141–154.

Navarro-Castro, L., & Nario-Galace, J. (2010). Peace education: A pathway to the culture of peace. Center for Peace Education, Miriam College.

Nebi, O. (2019). Faktor Penyebab Pengguna Narkotika di Kalangan Masyarakat. Wajah Hukum, 3(1), 81–88.

Nismayanti, N., Tahiruddin, T., & Rasmiati, K. (2018). Hubungan Perilaku Merokok Dengan Perilaku Agresif Narapidana Di Kota Kendari. Jurnal Keperawatan, 2(02), 01–07.

Norharyani, N. E., & Iryanti, V. E. (2018). Bentuk dan Fungsi Tari Jenang Desa Kaliputu Kabupaten Kudus. Jurnal Seni Tari, 7(1), 49–57.

Nurcholish, A. (2018). Islam Dan Pendidikan Perdamaian. Al-Ibrah, 3(2), 115–144.

Rahmawati, A. I. N. (2018). Internet Addiction pada Remaja Pelaku Substance Abuse: Penyebab atau Akibat? Buletin Psikologi, 26(1), 64–70.

Rao, K. N., & Sudarshan, C. (2015). Suicide due to sulfuric acid ingestion in a case of major depressive disorder. Indian journal of psychiatry, 57(2), 203.

Ritung, O. P., & Soetikno, N. (2017). Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Perilaku Agresi Pada Remaja Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 24–31.

Saputra, W. N. E., Ayriza, Y., Handaka, I. B., & Ediyanto, E. (2019). The Development of Peace Counseling Model (PCM): Strategy of School Counselor to Reduce Students’ Aggressive Behavior. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 4(4), 134–142.

Saputra, W. N. E., Supriyanto, A., Astuti, B., & Ayriza, Y. (2020). KONSELING KEDAMAIAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL STRATEGI KONSELOR MEREDUKSI PERILAKU AGRESI.

Siahaan, G., Siallagan, R. F., Purba, R., & Oppusunggu, R. (2018). Mikronutrien penyebab anemia pada pengguna narkoba di Medan Tembung.

Sitorus, R. J. (2016). Penggunaan Narkotika Mendukung Perilaku-Perilaku Berisiko. Jurnal ilmu kesehatan masyarakat, 7(1).

Surani, D. (2019). Studi literatur: Peran teknolog pendidikan dalam pendidikan 4.0. 2(1), 456–469.

Teguh, M., Maria, A., Gulo, W., & Hartini, S. (2020). Perilaku Agresi Ditinjau Dari Stres Kerja Pada Karyawan. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 9(2), 127–133.

Wulandari, T. (2010). Menciptakan perdamaian melalui pendidikan perdamaian di sekolah. Mozaik, 5(1), 68–83.

Zebua, S. P. I., Suprapto, M. H., & Elisabeth, M. P. (2014). Menelaah Fenomena Suporter Persebaya: Hubungan Harga Diri dan Kolektivitas, dengan Tindakan Agresi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.