Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis dengan Model Pembelajaran Cooperative-Meaningful Instructional Design (C-Mid) pada Peserta Didik Kelas IV B SD Muhammadiyah Condongcatur Tahun Ajaran 2020/2021

Abstract

Model pembelajaran Cooperative-Meaningful Instructional Design (C-MID), yaitu metode pembelajaran dengan cara siswa atau peserta didik belajar dan bekerja bersama kelompok serta memaksimalkan hasil belajar dan bekerja bersama kelompok sehingga dapat mencapai tujuan kooperatif yang diinginkan dengan mengutamakan kebermaknaan belajar yang berdasarkan pada sintaks: Lead-in (mengaitkan atau dengan pengalaman), Reconstruction (melakukan fasilitasi terhadap pengalaman belajar), dan Production (penciptaan suatu konsep dengan semenarik mungkin). Model pembelajaran ini diharapkan mampu digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik. Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengkaitkan atau menghubungkan ide-ide matematika agar dapat mengenali hubungan dari beberapa konsep dan menggunakan serta menilai koneksi antar topik matematika maupun dengan ilmu lain sehingga pemahaman matematikanya dapat bertahan lama. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV B di SD Muhammadiyah Condongcatur, Yogyakarta. Setelah diberlakukan model pembelajaran Cooperative-Meaningful Instructional design (CMID) ternyata kemampuan koneksi matematis siswa dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan rata-rata nilai kemampuan koneksi matematis yang diuji melalui tes uraian hasil belajar matematika. Hasil penelitian ini yaitu 44,83% siswa tuntas pada prasiklus, kemudian mengalami kenaikan menjadi 65,52% siswa tuntas pada siklus 1, dan mengalami kenaikan kembali menjadi 82,76% siswa tuntas pada siklus 2. Dengan rincian rata-rata nilai kemampuan koneksi matematis 65,90 pada prasiklus, 78,03 pada siklus 1, dan 87,72 pada siklus 2.