Pengembangan Buku Panduan Layanan Bimbingan Klasikal Berbasis Blended Learning untuk Meningkatkan Critical Thinking Skills pada Siswa SMP

Mukhamad Fadhir

Abstract


Tujuan dari penulisan adalah untuk menjelaskan metode yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan klasikal berbasis blended learning untuk mengatasi masalah critical thinking skills yang terjadi pada siswa SMP. Pada era yang di hadapi oleh Indoneisa saat ini merupakan era Revolusi Industri 4.0, era dimana kehidupan manusia selalu berhubungan dengan teknologi dan informasi. Guru BK berperan penting dalam memberikan layanan khususnya layanan bimbingan klasikal berbasis blended learning untuk meningkatkan critical thinking skills pada siswa SMP. Akan tetapi, masih banyak guru BK yang kurang efektif dalam memberikan layanan, sehingga siswa akan merasa bosan dan keterampilan berpikir kritis pada siswa tidak berkembang dengan optimal. Hal ini disebabkan karena layanan yang diterapkan masih di dominasi oleh guru BK sehingga kurang melatih kemampuan berpikir kritis pada siswa. Guru BK perlu menyadari bahwa layanan yang diberikan saat ini lebih kepada student center, sehingga guru BK dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pemberian layanan bimbingan klasikal. Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan oleh guru BK sesuai dengan era revolusi industri 4.0, salah satunya adalah dengan mengembangkan buku panduan layanan bimbingan klasikal berbasis blended learning untuk meningkatkan critical thinking skills pada siswa SMP. Pengembangan buku panduan layanan bimbingan klasikal berbasis blended learning akan membantu guru BK dalam memberikan layanan yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian siswa tidak akan merasa bosan saat mengikuti layanan bimbingan klasikal dan akan melatih kemampuan berpikir kritis pada siswa secara optimal.

Full Text:

PDF

References


Bhakti, Caraka Putra & dkk, 2018, Blended Learning: Metode Alternatif Dalam Layanan Bimbingan Klasikal, Prosiding Online seminar nasional dan Workshop Bimbingan dan konseling 2018 UNISKA

Bhakti, C. P., & Safitri, N. E. (2016). Pemanfaatan Metode Experiential Learning Dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Critical Thinking Skills. In Seminar Nasional Bimbingan Konseling (Vol. 1, No. 1, Pp. 72-79).

Facione, P. A. (2011). Critical Thinking: What It Is And Why It Counts. Insight Assessment, 2007(1), 1-23.

Garrison, D. R., & Vaughan, N. D. (2008). Blended Learning In Higher Education: Framework, Principles, And Guidelines. John Wiley & Sons.

Goodrich, K. M., Kingsley, K. V., & Sands, H. C. (2020). Digitally Responsive School Counseling Across The ASCA National Model. International Journal For The Advancement Of Counselling, 1-12.

Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta

Nurpitasari, E., Nurajizah, N., Nurhayati, D. F., & Bhakti, C. P. (2019, August). Blended Learning: Metode Layanan Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Di Abad 21. In Prosiding Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN) 2019 (Vol. 1, No. 1, Pp. 173-179).

Patrick, S & Sturgis, C, (2015). Maximizing Competency Education And Blended Learning: Insights From Experts. Competency Works: Amerika.

Suharsimi Arikunto. 2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rincka Cipta.

Ziomek, Jolie, Diagle. 2016 School Counseling Classroom Guidance. California: Sage Publication, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.