Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Efikasi Diri Peserta Didik melalui Model Inkuiri Terbimbing di Kelas 5 Sekolah Dasar

Nur Latif Gita Romadhon

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis dan efikasi diri peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan efikasi diri peserta didik melalui model Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu pertemuan dengan masing-masing pertemuan satu rencana pembelajaran. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 SD Negeri Bangunrejo 2 yang berjumlah 12 peserta didik yang terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Alat pengumpulan data menggunakan tes keterampilan berpikir kritis, lembar aktivitas guru, lembar aktivitas peserta didik, lembar observasi efikasi diri peserta didik, lembar skala sikap/angket, dan dokumentasi. Hasil peningkatan yang terjadi dapat dilihat pada setiap siklusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan efikasi diri peserta didik pada tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan di kelas 5 SD Negeri Bangunrejo 2.


Full Text:

PDF

References


Anam, K. (2015). Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

E. Uzuntiryaki-Kondakçi and Y. Çapa-Aydin. (2013). Predicting critical thinking skills of university students through metacognitive self-regulation skills and chemistry selfefficacy. Educ. Sci. Theory Pract., vol. 13, no. 1, pp. 666–670.

Efendi, R. (2013). Self Efficacy: Studi Indigenous pada Guru Bersuku Jawa. Journal of Social and Industrial Psychology. Vol. 2, No.2, Hlm. 62. ISSN 2252-6838.

Fattah, H. (2017). Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai. Yogyakarta: Elmatera.

Fisher. (2011). Critical Thinking: An Introduction. Cambridge University Press.

Inasyah, I. (2003). Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar dengan Penerapan Model Inkuiri Terbimbing di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1 (2), 1-9.

Joyce, Weil & Calhoun. (2016). Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jumiati, J. (2017). Penerapan Metode Karya Wisata pada Konsep Dasar IPA MI/SD Materi Perkembangbiakan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa PGMI. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 19-27.

Nurmala, S.D. (2018). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Se-Gugus 2 Purwasari dalam Membaca Pemahaman Melalui Model Fives dan Model Guided Reading. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar. 1 (2). 44-58.

Prastowo, A. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana.

Rahmani, dkk. (2016). “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) Peserta didik Peserta Didik.” Jurnal Pencerahan. 10 (2). 74-80 Diakses pada tanggal 7 November 2020.

Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sinulingga, J. N. (2016). Kepribadian dan Efikasi Diri dengan Motivasi Belajar Peserta didik Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 7, Hlm. 52.

Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses di http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/upload/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.