Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus sebagai Upaya Preventif terhadap Penyimpangan Perilaku pada Siswa

Yesi Nila Sari, Nur Saadah Daulay, Ziadatu Zzulfa

Abstract


Pendidikan telah dijamin oleh negara untuk semua orang termasuk kepada anak yang berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus harus diberikan layanan pendidikan yang layak dan sesuai agar mempunyai kemampuan yang dapat berkembang secara optimal. Guru bimbingan dan konseling dirasa mempunyai kemampuan dalam mendidik anak berkebutuhan khusus dengan model layanan pendidikan yang telah ditentukan. Untuk itu disinilah pentingnya layanan bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka mengerti dan paham bahwa tindakan menyimpang tersebut tidaklah benar. Anak berkebutuhan khusus dengan gangguan emosi dan perilaku dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti faktor biologis, faktor keluarga dan lingkungan, faktor sekolah, faktor masyarakat. Sedangkan metode penelitian yang kami gunakan yaitu kajian studi literatur. Kami mengumpulkan berbagai macam jurnal yang terkait dengan pokok pembahasan penelitian. Hasil yang kami temukan berdasarkan penelitian ini yaitu anak berkebutuhan khusus mempunyai gangguan emosi dan perilaku yang tidak sama seperti pada anak umum atau normal. Anak berkebutuhan khsusus dengan gangguan emosi dan perilaku yang dimaksud disini yaitu anak yang menunjukkan perilaku cenderung menyimpang bahkan sampai melanggar norma-norma dalam masyarakat. Pemberian bimbingan kepada anak gangguan khsusus berpengaruh terhadap peningkatan perilaku anak berkebutuhan khsusus berprogres menjadi lebih baik.


Full Text:

PDF

References


Awwad, M. (2015). Urgensi layanan bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus.Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 4(1), 46-64.

https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/altazkiah/article/view/76

Kurniawan, L. (2015). Pengembangan program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1), 1-8.

https://ojs.unm.ac.id/JPPK/article/view/1351

Mahabbati, A. (2006). Identifikasi anak dengan gangguan emosi dan perilaku di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Khusus, 2(2), 1-14. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318126/penelitian/1JURNAL+IDENTIFIKASI.pdf

Nurkholis, N. (2013). Pendidikan dalam upaya memajukan teknologi. Jurnal kependidikan, 1(1), 24-44. http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/530

Setianingsih, E. S. (2018). Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Pendekatan Islam Di Kelas Inklusi. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling, 2(2).

http://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Konseling_Edukasi/article/view/3201

Widiastuti, NLGK (2020). Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus dengan Gangguan Emosional dan Perilaku. Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Indonesia , 3 (2), 1-11. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJERR/article/view/25067

Yuliartini, N. P. R. (2021). Pemenuhan Hak Pendidikan Bagi Anak-Anak Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Buleleng. JUSTITIA JURNAL HUKUM, 6(1).

http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Justitia/article/view/6875


Refbacks

  • There are currently no refbacks.