Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing Berbasis Budaya Nusantara untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Antar Teman Sebaya

Difa Sukma Milenia, Muya Barida

Abstract


Manusia merupakan makhluk yang membutuhkan kehadiran manusia lain untuk berinteraksi ataupun berkomunikasi. Untuk itu manusia sering disebut dengan makhluk sosial, yang artinya manusia perlu berhubungan dengan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam interaksi sosial siswa dengan kelompok teman sebaya di sekolah, akan terjadi interaksi sosial yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya baik dalam berbagi hal seperti kerjasama, persaingan dan konflik.  Teknik bermain peran atau role play merupakan   salah  satu  teknik   yang  dapat digunakan dala penyelenggaraan bimbingan kelompok. Bermain  peran  memberi  kesempatan orang  untuk  berubah  sesuai  dengan  apa  yang  dimilikinya  sebelumnya. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok bisa diberikan dengan menggunakan teknik yang ada. Belajar sambil bermain dapat memberikan kontribusi positif dalam menyegarkan suasana belajar sehingga kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dapat tercipta. Karena tekanan-tekanan yang dirasakan oleh individu akan terlepaskan di dalam permainan, individu pun dapat sekaligus dapat mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial antar teman sebaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode studi literatur. Studi literatur ini mencakup berbagai jenis sumber data yang bisa digunakan, contohnya menggunakan jurnal, skripsi, prosiding, atau buku yang bisa didapat melalui online. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing cocok dan efektif untuk meningkatkan interaksi sosial dengan teman sebaya.

Full Text:

PDF

References


Pasaribu, S. (2016). Hubungan Konsep Diri Dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Interaksi Sosial Mahasiswa. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 8(1), 64-78.

Normanita, R. W., Kurniawan, K., & Nusantoro, E. (2018). Meningkatkan Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Cinematherapy. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 7(3), 1-7.

Andangjati, M. W., Soesilo, T. D., & Windrawanto, Y. (2021). Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI. Mimbar Ilmu, 26(1).

Awlawi, A. H. (2013). Teknik Bermain Peran pada Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Self-Esteem. Konselor, 2(1).

Fatnar, V. N., & Anam, C. (2014). Kemampuan interaksi sosial antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama keluarga. Empathy: Jurnal Fakultas Psikologi, 2(2), 71-75

Sartika, M., & Yandri, H. (2019). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap konformitas teman sebaya. Indonesian Journal of Counseling and Development, 1(1), 9-17.

Yunistiati, F., Djalali, M. A. A., & Farid, M. (2014). Keharmonisan keluarga, konsep diri dan interaksi sosial remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01).

Serikandi, B. (2020). Upaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok di Kelas XII-IIS-1 SMA Negeri 1 Pujut. Jurnal Paedagogy, 7(2), 78-89.

Sitompul, D. N. (2015). Pengaruh Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role-Playing Terhadap Perilaku Solidaritas Siswa dalam Menolong Teman. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(01).

Herlina, U. (2016). Teknik Role Playing dalam Konseling Kelompok. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1).

Ana, A., Wibowo, M. E., & Wagimin, W. (2017). Bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan self-efficacy dan harapan hasil (outcome expectations) karir siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 49-53.

Riansyah, H., Satrianta, H., & Astriyaningsih, A. (2018). Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Untuk Mereduksi Prokrastinasi Akademik Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 72-78.

Fatimah, D. (2015). Pengembangan model bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk mengembangkan kepercayaan diri siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 4(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.