TERAPI QUR’AN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHAYA SEKS BEBAS BAGI REMAJA

Febrina Millenia Safira, Aprillia Rarasati Indah Prayogi, Mujiyati Wahyu Lestari, Siti Muyana

Abstract


Remaja merupakan kondisi dimana mulai memasuki masa pubertas dimana di zaman saat ini dimana kemajuan ilmu dan teknologi terus berkembang pesat, banyak pengaruh dari dunia luar khusunya budaya dunia barat yang masuk ke negara indonesia, mulai dari pengaruh film yang di gemari anak remaja zaman sekarang seperti film barat, Kpop atau drama korea. Yang dimana film tersebut berisikan tayangan yang belum diperbolehkan untuk siswa remaja. Berdasarkan hal tersebut fenomena yang akan diangkat yaitu mengenai “Terapi Alqur’an Dalam Meningkatkan Pemahaman Bahaya Seks Bebas Pada Remaja”. Yang dimana terapi al qur’an ini mampu memberikan pengetahuan atau meningkatkan pemahamannya tentang bahaya seks bebas kepada remaja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Kemudian teknik pengambilan sampel yaitu siswa SMP kelas VIII. Instrumen yang akan digunakan untuk pengambilan data ini yaitu menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan statiska deskriptif. Lalu hasil temuan yang ditemukan dalam jurnalbki.uinsby.ac.id tahun 2014 yang menyebutkan bahwa menurut data BKKBN tahun 2008, sebanyak 63% remaja di beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan seks pranikah. Hubungan seks yang mereka ini juga dilandasi pemikiran bahwa berhubungan seks satu kali tidak menyebabkan kehamilan. Sementara data Annisa Foundation tahun 2006 menunjukkan bahwa 42,3% remaja SMP dan SMA di Cianjur, Jawa Barat, melakukan hubungan seks pertama kali di bangku sekolah Mereka melakukan berdasarkan suka sama suka dan tanpa paksaan (Healty Life.com, 22 januari 2010). Kemudian implikasinya dalam bimbingan dan konseling yaitu mengenai “Terapi Al Qur’an Dalam Meningkatkan Pemahaman Bahaya Seks Bebas Pada Remaja” dimana kebermanfaatanya dapat dijadikan sebagai suatu cara yang diberikan kepada remaja agar terhin dari seks bebas.


Full Text:

PDF

References


Laila, I. (2014). Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Ilmu Pengetahuan. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 9(1), 45-66.

Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.

Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15-22.

Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.

Rinta, L. (2015). Pendidikan seksual dalam membentuk perilaku seksual positif pada remaja dan implikasinya terhadap ketahanan psikologi remaja. Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 163-174.

Sasri Agy, P., & Zaenab, S. (2020). PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP DAMPAK SEKS PRANIKAH (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).

Februanti, S. (2018). Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Seks Pranikah Di Salah Satu Sma Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 17(2), 261-267.

Antika, N. (2019). Konseling Individual berbasis Al-Quran Terhadap Remaja Yang Melakukan Seks Bebas (Studi Kasus di Kecamatan Pulo Ampel Serang Banten) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).

Tajiri, H. (2010). Dakwah dan Pengembangan Kendali Diri: Upaya Antisipasi Kecenderungan Seks Bebas Remaja. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(15), 1023-1068.

Misbakhuddin, A. D., & Arofah, S. (2018). Zikir Sebagai Terapi Penderita Skizofrenia (Living Alquran Di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Eks-Psikotik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur). Spiritualita, 2(1).

Anam, A., Khasanah, U., & Isworo, A. (2019). Terapi audio dengan murottal Alquran terhadap perilaku anak autis: Literature Review. Journal of Bionursing, 1(2), 163-170.

Triantoro, D. A. (2019). Ruqyah Syar’iyyah: Alternatif Pengobatan, Kesalehan, Islamisme dan Pasar Islam. Harmoni, 18(1), 460-478.

Nurhidayati, D. (2013). Pengembangan media video untuk meningkatkan pemahaman bahaya seks bebas di kalangan remaja SMA Negeri 1 Soko Tuban. Jurnal BK Unesa, 3(1).

Putri, G. G. R. (2013). Penerapan bimbingan kelompok teknik home room untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya seks bebas. Jurnal BK UNESA, 1(1).

Putra, S. M., Arifin, I. Z., & Chodijah, S. (2019). Terapi Penyakit Maksiat Menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 7(4), 423-438.

Antika, N. (2019). Konseling Individual berbasis Al-Quran Terhadap Remaja Yang Melakukan Seks Bebas (Studi Kasus di Kecamatan Pulo Ampel Serang Banten) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.