Pemetaan Identifikasi dan Intervensi Gangguan Emosi dan Perilaku pada Anak: Kajian Literatur

Syafira Rizka Ulya

Abstract


Gangguan emosi dan perilaku pada anak memengaruhi respons dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan identifikasi dan intervensi terhadap gangguan tersebut. Metode SLR (Systematic Literature Review) digunakan dengan mengumpulkan data dari 15 artikel jurnal nasional dari database google scholar dengan menggunakan aplikasi Harzing’s Publish or Perish. Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya identifikasi gangguan dibandingkan dengan intervensi gangguan emosi dan perilaku pada anak. Berdasarkan kajian literatur menyoroti potensi pengembangan sumber pembelajaran dan upaya mengurangi gangguan emosi serta perilaku anak. Implikasi dalam penelitian ini adalah perlunya menggabungkan pendekatan Single Subject Research (SSR) format A-B-A dengan reinforcement positif, kegiatan emotional activities, dan penerapan kegiatan gerakan Hizbul Wathan untuk mengurangi gangguan emosi dan perilaku pada anak.


Keywords


Systematic Literature Review, Gangguan Emosi dan Perilaku, Intervensi

Full Text:

PDF

References


Abdul Aziz, A. R., Rahimi, M. K. A., Shafie, A. A. H., Soffian Lee, U. H., & Mohd Yusof, S. N. (2021). Pembelajaran Dalam Talian: Strategi Daya Tindak Terhadap Tekanan Akademik Semasa Norma Baharu. Sains Insani, 6(2), 96–104. https://doi.org/10.33102/sainsinsani.vol6no2.288

Jurnal Widia Ortodidaktika, 6(5), 487–493.

Badriyah, L., Apriliani, W. T., Tomi, H., Sulastri, Z., & Belada, B. (2020). Gambaran Psikologis Anak Penyandang Tunalaras: Tinjauan pada Aspek Sosial dan Emosi. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak, 2(2), 176–187. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v2i2.3512

Darmiah. (2019). Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Emosi Anak Usia MI. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 8(2), 94–104. http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v8i2.6230

Daulay, N. A., Mayanjani, T., Wulandari, S., & Darmayanti, N. (2023). Pentingnya Mengenali Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Laras. Journal Of Social Science Research, 3(3), 3652–3658.

Devita, Yeni. (2019). Prevalensi Masalah Mental Emosional Remaja di Kota Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 33–43. https://media.neliti.com/media/publications/290546-prevalensi-masalah-mental-emosional-rema-0ceb920d.pdf

Fauziyah, L. (2019). Aktivitas Menggambar sebagai Positive Reinforcement untuk Mengurangi Perilaku Bermasalah pada Anak Tunalaras Di SLB E Prayuwana. Jurnal Widia Ortodidaktika, 8(3), 273–281.

Firdiana, M. S., Tiahirani, N., Bengi, N. S., Anisa, A., Ariska, N., & Safaruddin, S. (2020). Pengaruh Reinforcement dalam Mengurangi Perilaku Negatif pada Anak Gangguan Perilaku. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 4(1), 12–16. https://doi.org/10.24036/jpkk.v4i1.531

Halimah, E. N. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kontrol Diri pada Siswa Gangguan Emosi dan Perilaku Ringan Di SD Negeri Baciro Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika, 8(7), 731–742.

Indriawan, I., & Wijiyo, H. (2020). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Banyumas: CV. Pena Persada. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf

Irmawanti, I., & Mahabbati, A. (2023). Profil Siswa Beresiko Gangguan Emosi dan Perilaku di Sekolah Inklusi Kota Yogyakarta. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2123–2136. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4251

Izzah, A. N. L. (2022). Identifikasi Siswa Berkebutuhan Khusus dan Pelayanan Sekolah Inklusif di Kecamatan Kota Blora. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 3(1), 229–237. https://doi.org/10.7777/jiemar.v3i1.297

Kementerian Kesehatan. (2023, Februari 28). Definisi Gangguan Jiwa dan Jenis-jenisnya. Diakses pada 27 November 2023, dari: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2224/definisi-gangguan-jiwa-dan-jenis-jenisnya

Kholifah, N., & Sodikin. (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan Teman Sebaya dengan Masalah Mental Emosional Remaja Di SMP N 2 Sokaraja. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(2), 99-108. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Labudisari, E., & Sriastria, W. (2018). Perkembangan Emosi Pada Anak Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon, 7(8), 1–8.

Latifah, N., & Supena, A. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras pada masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.556

Mahabbati, A. (2006). Identifikasi Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Sekolah Dasar. JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), 2(2), 1–14.

Maharani, E. A., & Puspitasari, I. (2019). Deteksi Gangguan Emosi dan Perilaku Disruptif Pada Anak Usia Prasekolah. Journal of Early Childhood Care and Education, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.566

Malfasari, E., Febtrina, R., Herniyanti, R., Timur, L. B., Sekaki, P., Tim, L. B., Kota, P., & Pekanbaru, K. (2020). Kondisi Mental Emosional pada Remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 241–246. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ

Padila, Setiawati, Inayah, I., Mediani, H. S., & Suryaningsih, C. (2020). Emosi dan Hubungan antar Sebaya pada Anak Tunalaras Usia Sekolah antara Terapi Musik Klasik (Mozart) dan Murrotal (Surah Ar-Rahman). Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 54–75.

Prihatiningsih, E., & Wijayanti, Y. (2019). Gangguan Mental Emosional Siswa Sekolah Dasar. HIGEAI Journal of Public Health Research and Development, 3(2), 252–262. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Ridha, A. A. (2020). Metode Positive Behavior Support untuk Mengelola Emosi dan Perilaku pada Anak dengan Oppositional Defiant Disorder. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 150–161. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i22020.150-161

Sarifudin, S., Hastuti, D., & Simanjuntak, M. (2020). Gaya Pengasuhan Otoriter dan Permisif Serta Tingkat Stres Ibu Sebagai Faktor Risiko Gangguan Emosi dan Perilaku Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(2), 163–174.

Saskara, I. P. A., & Ulio. (2020). Peran Komunikasi Keluarga Dalam Mengatasi “Toxic Parents” Bagi Kesehatan Mental Anak. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 125–134. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1820

Saniatuzzulfa, R., & Archentari, K. A. (2023). Pelatihan Regulasi Emosi dengan Media “Emotional Activities” pada Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikohumaniora, 15(1), 10–21. https://doi.org/10.31001/j.psi.v15i1.1860

Setiawan, F., & Yuliani, W. (2021). Literature review hubungan kecanduan smartphone dengan gangguan emosional remaja. Borneo Student Research, 3(1), 574–581.

Sihati, A., Husna, D., Difany, S., & Habiba, I. S. (2021). Peran Kepanduan Hizbul Wathan dalam Pembentukan Karakter Bagi Siswa Tuna Laras. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1669–1674. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/299

Simanjuntak, J., & Wulandari, I. S. M. (2022). Gangguan Emosi Dan Perilaku Remaja Akibat Kecanduan Gadget. Malahayati Nursing Journal, 4(4), 1057–1065. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i4.6221

Travelancya, T., & Ula, I. S. (2022). Pendidikan Inklusif untuk Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras). Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 2(1), 23–28. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/absorbent_mind

UNAIR. (2023, Februari 22). Stres Psikologis Ibu dan Masalah Emosional dan Perilaku Anak, Apakah Berkorelasi? Diakses pada 27 November 2023, dari: https://unair.ac.id/stres-psikologis-ibu-dan-masalah-emosional-dan-perilaku-anak-apakah-berkorelasi/

Widiastuti, N. L. G. K. (2020). Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus dengan Gangguan Emosi dan Perilaku. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 3(2), 1–11. https://doi.org/10.23887/ijerr.v3i2.25067

Yumpi-R, F. (2017). Identifikasi Kebutuhan untuk Perancangan Intervensi Anak Gangguan Emosi dan Perilaku. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 22-24 Agustus, 285–298.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.