Analisis Risiko, Kerentanan, Dampak dan Upaya Mengelola Risiko Bencana Alam Berbasis Sekolah : Sebuah Diskusi Kelompok Terfokus Pada Guru
Abstract
Guru merupakan kelompok yang mampu menjadi agen perubahan sebagai pelaksana manajemen bencana di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko, kerentanan, dampak dan mengembangkan upaya mengatasi risiko bencana alam berbasis sekolah yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan melibatkan 27 guru Sekolah Dasar di wilayah rawan banjir dan tanah longsor di Jawa Timur sebagai partisipan. Metode pengumpulan data melalui diskusi kelompok terfokus dan data kualitatif yang dihasilkan dari diskusi dianalisis secara tematik. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) guru mengenali risiko bencana di lingkungan sekolah yang terdiri atas saluran air yang tersumbat, kondisi bangunan sekolah yang tidak kondusif, dataran tinggi dari wilayah sekolah tidak lagi memiliki daerah resapan, dan wilayah sekolah yang dekat dengan aliran sungai besar ; (2) kerentanan yang teridentifikasi yaitu perilaku membuang sampah sembarangan, pemahaman individu tentang bencana yang masih kurang berkembang, dan perilaku penebangan pohon secara liar; (3) dampak bencana yang teridentifikasi antara lain dampak fisik, psikis, dan sosial; (4) upaya yang pernah dilakukan untuk mengurangi risiko dan mengelola kerentanan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekolah, membuat biopori sebagai resapan, menanam pohon bersama, memberikan edukasi bencana kepada siswa; (5) guru telah menyadari adanya dampak negatif bencana bagi siswa sehingga memandang perlu adanya upaya mitigasi mengurangi dampak bencana melalui analisis risiko dan kerentanan bencana alam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afiyanti, Y. (2008). Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) sebagai Metode pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 58–62.
Andrades, M., García, F. E., & Kilmer, R. P. (2021). Post-traumatic stress symptoms and post-traumatic growth in children and adolescents 12 months and 24 months after the earthquake and tsunamis in Chile in 2010: A longitudinal study. International Journal of Psychology, 56(1), 48–55. https://doi.org/10.1002/ijop.12718
Arsyad, M. (2017). Modul manajemen penanggulangan bencana pelatihan penanggulangan bencana banjir 2017. In Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Kontruksi.
Barroca, B., Bernardara, P., Mouchel, J. M., & Hubert, G. (2006). Indicators for identification of urban flooding vulnerability. Natural Hazards and Earth System Sciences, 6(4), 553–561. https://doi.org/10.5194/nhess-6-553-2006
Birkmann, J. (2013). Measuring Vulnerability to Promote Disaster-Resilient Societies and Enhance Adaptation: Discussion of Conceptual Frameworks and Definitions. In: Measuring Vulnerability to Natural Hazards: Towards Disaster Resilient Societies (pp. 9–54). United Nations University Press.
BNPB. (2019). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana, Cetakan Keempat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
BNPB. (2022). Banjir dan Longsor di Kabupaten Blitar Provinsi Jawatimur. https://pusdalops.bnpb.go.id/2022/03/16/infografis-banjir-longsor-di-kab-blitar-prov-jawa-timur-15032022/
BPS. (2021). Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/statictable/2021/09/06/2236/jumlah-kejadian-bencana-alam-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2020.html
Brown, R. C., Witt, A., Fegert, J. M., Keller, F., Rassenhofer, M., & Plener, P. L. (2017). Psychosocial interventions for children and adolescents after man-made and natural disasters: A meta-analysis and systematic review. Psychological Medicine, 47(11), 1893–1905. https://doi.org/10.1017/S0033291717000496
Greenwood, D. J., & Levin, M. (2007). Introduction to Action Research (2nd editio). Sage Publication, inc.
Herdiana, I., & Lakoro, R. (2022). Psychosocial Issues Following Natural Disaster in Palu Central Sulawesi: A Case Study on Adolescents. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 11(2), 424. https://doi.org/10.12928/jehcp.v11i2.23474
Komolafe, A. A., Adegboyega, S. A. A., & Akinluyi, F. O. (2015). A review of flood risk analysis in Nigeria. American Journal of Environmental Sciences, 11(3), 157–166. https://doi.org/10.3844/ajessp.2015.157.166
Kousky, C. (2016). Impacts of Natural Disasters on Children. The Future of Children, 26(1).
Lakoro, R., Sachari, A., Budiwaspada, A. E. (2020). Sociotagging: Participatory Design As Flood Disaster Mitigation Campaign in Bojongsoang District During the Covid-19 Pandemic. PalArch’s Journal, 17(9), 169–178. https://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/3423%0Ahttps://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/download/3423/3410
Mallett, L. H., & Etzel, R. A. (2018). Flooding: what is the impact on pregnancy and child health? Disasters, 42(3), 432–458. https://doi.org/10.1111/disa.12256
Niekerk, D. van. (2011). Introduction to Disaster Risk Reduction. The United States Agency for International Development.
Rezwana, S., Kumar, R., Dutta, M., Khanom, R., Akter, N., Chowdhury, R., & Sultan, M. (2015). International Journal of Disaster Risk Reduction Issues with families and children in a disaster context : A qualitative perspective from rural Bangladesh. International Journal of Disaster Risk Reduction, 13, 313–323. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2015.07.011
Seddighi, H., Yousefzadeh, S., López López, M., & Sajjadi, H. (2020). Preparing children for climate-related disasters. BMJ Paediatrics Open, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.1136/bmjpo-2020-000833
______________________ (2008), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
______________________ (2010), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Refbacks
- There are currently no refbacks.