Efektifitas Expressive Art Therapy untuk Menurunkan Kecemasan Pada Kelompok Remaja Putri di Panti Asuhan

Tiara Dewi Tualeka, Faridah Ainur Rohmah

Abstract


Masa remaja merupakan masa badai dan stres, sehingga muncul pergolakan emosional dan perilaku, sebelum mencapai keseimbangan yang lebih stabil di masa dewasa. Kondisi tersebut membuat remaja rentan mengalami masalah psikologis, salah satunya kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektifitas expressive art therapy untuk menurunkan kecemasan pada kelompok remaja putri yang tinggal di panti asuhan. Pada penelitian ini menggunakan desain one group pre-test post-test. Subjek penelitian ini adalah 6 remaja putri yang tinggal di panti X kota Yogyakarta. Kegiatan expressive art therapy meliputi, psikoedukasi, emotion painting, brain dump, dear myself, dan affirmation poster. Alat ukur yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21), untuk mengukur tingkat kecemasan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat kecemasan yang signifikan (p=0,028 < 0,05) setelah mengikuti terapi. Kesimpulannya adalah expressive art therapy efektif untuk mengurangi kecemasan pada kelompok remaja yang tinggal di panti asuhan. 

 

 


Keywords


Kata kunci: expressive art therapy, kecemasan, remaja panti.

Full Text:

PDF

References


Alfiani, V., Astuti, Y.S., Utami, T.W., & Wahyudi, U. (2020). Gambaran tingkat kecemasan dan penyesuaian diri remaja di panti asuhan candra naya paledang kota bogor tahun 2020. Skripsi. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes.

Arnett, J.J. (2006). G. Stanley Hall’s adolescence: Brilliance and nonsense. History of Psychology, 9(3), 186-197 doi:10.1037/1093-4510.9.3.186.

Asprilia, M.T., & Abidin,Z. (2021). Pola attachment dan kualitas hubungan sosial pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 5(2), 80-92.

Atkins, S., & Williams, L.D. (2007). Sourcebook in expressive arts therapy. Boone, North Carolina: Parkway Publishers, Inc.

Beesdo, K., Knappe, S., & Pine, D.S. (2009). Anxiety and anxiety disorders in children and adolescent: Developmental issues and implications for DSM-V. Psychiatric Clinics of North America, 32(3), 483-524 doi:0.1016/j.psc.2009.06.002.

Buchalter, S.I. (2015). Raising self-esteem in adults: An eclectic approach with art therapy, CBT and DBT based techniques. London UK: Jessica Kingsley Publishers.

Case, C., & Tessa, D. (1992). the handbook of art therapy. London: Routledge.

Casey, B.J., Jones, R.M., Levita, L., Libby, V., Pattwell, S., Ruberry, E., Soliman, F., & Somerville, L.H. (2010). The storm and stress of adolescence: Insights from human imaging and mouse genetics. Developmental Psychobiology, 52(3), 225-235. doi:10.1002/dev.20447.

Dwivedi, K.N. (1993). Group work with children and adolescents: A handbook. London: Jessica Kingsley Publishers.

Green, E.J., & Drewes, A.A. (2014). Integrating expressive arts and play therapy with children and adolescents. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Hinz, L.D. (2020). Expressive therapies continuum: A framework for using art in therapy second edition. New York: Routledge.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., & Grebb, J.A. (2010). Sinopsis psikiatri: Ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Edisi 2: Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Keles, B., McCrae, N., & Grealish, A. A systematic review: The influence of social media on depression, anxiety, and psychological distress in adolescent. International Journal of Adolescence and Youth, 1-15 doi:10.1080/02673843.2019.1590851.

Kheibari, S.Z., Anabat, A.M., Largany, S.F.H., Shakiba, S., & Abadi, M.E.H. (2014). The effectiveness of expressive group art therapy on decreasing anxiety of orphaned children. Practice in Clinical Psychology, 2(3).

Kim, S., Kim, G., & Ki, J. (2014). Effects of group art therapy combined with breath meditation on the subjective well-being of depressed and anxious adolescents. The Arts in Psychotherapy, 41(5), 519-526.

Kryvenko, Y. (2017). Evaluating effectiveness of expressive group art therapy on decreasing anxiety among adolescents with PTSD. Journal of Sociology and Social Work, 5(2), 182-187.

Lovibond, S.H., & Lovibond, P.F. (1995). Manual For The Depression Anxiety Stress Scale. (2nd. Ed). Sydney: Psychology Foundation.

Moshman, D. (2011). Adolescent rationalityand development: Cognition, morality, and identity 3rd edition. New York: Psychology Press.

Nauli, F.A. (2015). Analisis masalah kesehatan mental pada remaja di kota Pekanbaru: Faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah kecemasan pada remaja. Repository University of Riau Research, 24-33. http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7021.

Ntekane, A. (2018) Parental Involvement in Education, A dissertation/thesis of North-West University Vaal. Vanderbijlpark, South Africa. DOI:10.13140/RG.2.2.36330.21440.

Richardson, C. (2016). Expressive arts therapy for traumatized children and adolescents: A four-phase model. New York: Routledge.

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.

Sari, W.K., Jannah, N., & Afriyanti, V. (2020). Penggunaan asesment dalam mengidentifikasi kecamasan sosial remaja di panti asuhan kota bengkulu. Seminar Nasional Daring IIBKIN, 19-22.

Sobur, A. (2011). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.

Suntiawati, N.P., & Westa, W. (2015). Prevalensi tingkat kecemasan remaja di panti asuhan wisma anak-anak harapan dalung bali tahun 2015. Intisari Sains Medis, 3(1), 88-92. http://dx.doi.org/10.15562/ism.v3i1.72.

Wahyudi, A. (2007). Penerimaan diri dengan kecemasan terhadap kecemasan masa depan pada remaja panti asuhan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.