GRIT PADA REMAJA DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS DAN SELF REGULATED LEARNING

Ailsa Prajna Paramitha, Nina Zulida Situmorang

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola asuh demokratis, self regulated learning dan grit pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Instrumen penelitian menggunakan tiga skala, yaitu skala pola asuh demokratis, skala self regulated learning, dan skala grit. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi salah satu SMA Negeri di Yogyakarta yang berada dikelas XII IPA dan IPS sejumlah 101 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1) terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pola asuh demokratis dan self regulated learning dengan grit yang di tunjukkan dengan p = 0,000 < 0,01; 2) terdapat hubungan yang positif yang sangat signifikan antara pola asuh demokratis dengan grit yang di tunjukkan dengan p = 0,001 < 0,01 dan 3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara self regulated learning dan grit yang ditunjukkan dengan p = 0,001 > 0,05. Hasil analisis data diperoleh sumbangan efektif total sebesar 21,21% dengan sumbangan pola asuh demokratis sebesar 10,82% dan sumbangan self regulated learning sebesar 10,39%. Penelitian ini menunjukkan pola asuh demokratis memberikan sumbangan terbanyak pada grit.


Keywords


grit, pola asuh demokratis, self regulated learning

Full Text:

PDF

References


Arif, I. S. (2016). Psikologi positif : pendekatan saintifik menuju kebahagiaan. Indonesia: Gramedia

Pustaka Utama.

Ayun, Q. (2017). Pola asuh orangtua dan metode pengasuhan dalam membentuk kepribadian

anak. Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), 102-122.

Azwar, S. (2013). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (2 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Reliabilitas dan validitas (4 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan (5 ed.). (Daryanto, Ed.) Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Crandell , T., Crandell, C., & Zanden, J. V. (2012). Human development (10th ed.). New York:

McGraw-Hill.

Desmita. (2015). Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dewi, R. S., Libis, M., & Wahidah, N. (2020). Self regulated learning pada mahasiswa dalam

perkuliahan daring selama masa pandemi covid 19. SEMNAS LPPM (pp. 217-220).

Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Duckworth, A. L. (2018). Grit : ketekunan passion - kegigihan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Duckworth, A. L., & Eskreis-Winkler, L. (2015). Grit. In J.D, International encyclopedia of the social

and behaviroal sciences (2 ed.). Oxford, UK: Elsevier.

Duckworth, A. L., & Peterson, C. (2007). Grit : perseverance and passion for long-terms goals.

Journal of Personality and Social Psychology, 92(6), 1087-1101.

Feldman, C. P. (2017, Oktober 3). What is grit, and why is it important. Retrieved Agustus 20,

, from New Harbinger Publications:

http://www.newharbinger.com/blog/self- help/what-is-grit-and-why-is-it- important

Fey. (2021, Maret 22). 110.456 siswa lolos SNMPTN 2021 di 126 perguruan tinggi. Retrieved Juli 10, 2021, from CNN Indonesia: https://www.google.com/amp/s/www/cnnindonesia.com/nasional/2021032210495320620382/110459-siswa-lolos-snmptn-2021-di-126-perguruan-tinggi/amp

Gonzales, & Wolters, C. (2006). The relation between perceived parenting practices and achievement motivation in mathematics. Journal of Research in Childhood, 21.

Havewala, M. C. (2012). The effects of perceived parenting styles on psychopathology attachment, self esteem and grit in american and indian students. America: Master Of Art Theses.

Hochanandel, A., & Finamore, D. (2015). Fixed and growth mindset in education and how grit helps students persist in the face of adversity. Journal of International Education Research,1.

Kasih, A. P. (2021, Februari 5). Mendikbud Nadiem : Ini Syarat Kelulusan Pengganti Ujian Nasional 2021. Retrieved Oktober 15, 2021, from Kompas.com: https://www.google.com/amp/s/amo.kompas.com/edu,read/2021/02/05/090930871/mendikbud-nadiem-ini-syarat-kelulusan-pengganti-ujian-nasional-2021

Latipah, E. (2010). Strategi self regulated learning dan prestasi belajar : kajian meta analisis. Jurnal Psikologi, 37(1), 110-129.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana.

Majorsy, U. (2008). Kepuasan kerja, semangat kerja dan komitmen organisasional pada staf pengajar universitas gunadarma. Jurnal Psikologi, 1(1), 63-74.

Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, A. P., & Edwina, I. P. (2018). Hubungan pola asuh dan grit pada mahasiswa kurikulum perguruan tinggi kkni fakultas psikologi universitas "X" bandung. Penelitian dan Aplikasi Positif Sebagai Solusi Bagi Permasalahan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia (pp. 195-204). Bandung: Simposium Nasional Psikologi Positif.

Octaviani, A., & Kiswantomo, H. (2018). Hubungan self regulation dan grit pad mahasiswa fakultas psikologi universitas "X" bandung. Penelitian dan Aplikasi Positif Sebagai Solusi Bagi Permasalahan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia (pp. 186-194). Bandung: Simposium Nasional Psikologi Positif.

Papalia, D. E., Feldam, R. D., & Martorell, G. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldam, R. D. (2008). Human development (psikologi perkembangan) (9 ed.). Jakarta: Prenada Media Group.

Prayitno. (2006). Psikologi perkembangan remaja. Padang: FIP UNP.

Roussy, B., Vallerand, R. J., & Bouffard, T. (2013). The roles of autonomy support and harmonious and obsessive passions in educational persistence. Learning and Individual Differences, 24, 22-31.

Santrock, J. W. (2013). Life span development (Fourteenth Edition ed.). New York: McGraw-Hill.

Steinberg, L. (2001). We know some things : parent adolescent relantionships in retrospect and prospect. Journal of Research on Adolescence, 11(1), 1-19.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, H. (2006). Mengembangkan kemampuan self regulation untuk meningkatkan keberhasilan akademik siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 7(V), 67-71.

Taniredja, T., & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif (sebuah pengantar). Bandung: Alfabeta.

Tanjung, N. K., & Satyawan, L. I. (2021). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dan grit pada siswa tni di lembaga "X" kota Bandung. Jurnal Humanitas, 5(1), 61-75.

Vohs, K. D., & Roy, F. B. (2016). Handbook of self regulation : research, theory and applications. New York: The Guilford Press.

Wolters, C. A. (2003). Understanding procrastination from a self-regulated learning perspective. Journal of Educational Psychology, 95(1), 179- 187.

Woolfolk. (2008). Educational psychology. Boston: Allyn & Bacon.

Zimmerman, B. J. (2004). A social cognitive view of self regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, 2, 22-63.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.