Performansi Akademik Anak Prematur di Usia Awal Sekolah

Desi Maulia, Ellya Rakhmawati

Abstract


Abstract. Prematuritas merupakan salah satu faktor yang berkontribusi bagi performansi akademik anak di usia sekolah dasar. Kelahiran sebelum usia 37 minggu membawa konsekuensi pada tidak optimalnya fungsi eksekutif yang berdampak pada kemampuan kognitif anak, yang tingkatan beratnya ditentukan berdasarkan jenis prematuritas dan kondisi penyertanya. Anak yang terlahir ekstrim prematur akan mengalami permasalahan kognitif dan perilaku belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang lahir di kelompok usia prematuritas sedang atau ringan. Kajian literatur menemukan bahwa anak yang terlahir prematur memiliki kesulitan memusatkan perhatian yang dapat diprediksi saat anak berusia 18 bulan koreksi, hambatan berbahasa yang telah dapat diprediksi di 24 bulan usia koreksi, keterampilan motor yang kurang berkembang dan kemampuanĀ  kognitif yang tidak optimal. Kondisi ini berdampak pada performansi akademik terutama di ranah bahasa, aritmatika dan menulis. Ditambah, permasalahan emosi sosial pada anak prematur akan menambah resiko permasalahan performansi akademik. Stimulasi dini dan penanganan medis yang memadahi pada tumbuh kembang anak prematur dapat mengurangi resiko rendahnya performansi belajar anak di kemudian hari. Sayangnya, sejauh ini kajian prematuritas pada khasanah ilmu psikologi di Indonesia masih berkutat pada ranah kondisi kesehatan psikologis orangtua bayi prematur, tumbuh kembang anak prematur di usia balita dan resiko kebutuhan khusus dari kelahiran prematur. Wawasan terhadap resiko performansi akademik anak prematur perlu dikaji untuk mengenali ragam stimulasi tumbuh kembang yang perlu diberikan di usia dini dan memetakan strategi pendidikan yang dapat diberikan untuk membantu mengoptimalkan performansi akademik anak prematur.


Keywords


prematuritas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.