Analisis Perbedaan Dialek Bahasa Bajo di Desa Parumaan dan Wuring
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Noermanzah, N. (2019). Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan kepribadian. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra (pp. 306-319).
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.
Yudiastini, N. M. (2008). Kontak Bahasa antara Komunitas Tutur Bahasa Bajo dengan Komunitas Tutur Bahasa Sasak di Pulau Lombok. Mabasan, 2(1), 114-130.
Laily, A. W., Sulistiani, I. R., & Dewi, M. S. (2021). Analisis Kearifan Lokal dan Dialek Bahasa Madura dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Murtajih 3 Pamekasan. JPMI: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 23-38.
Mulatsih, D. (2016). Inovasi bentuk dalam Bahasa sunda di kampung puyuh koneng, desa kencana harapan, kecamatan lebakwangi, kabupaten serang, provinsi banten. Jurnal Logika, 17(2), 22-36.
Lampe, M. (2015). Pinggawa-Sawi Nelayan Bugis-Makassar dalam Analisis Relasi Internal dan Eksternal. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 17(1), 77-88.
Rusmini, R., Hambali, H., & Rosdiana, R. (2021). Analisis Perbedaan Pengucapan Bahasa Bajo di Desa Rajuni dan Desa Tarupa Kecamatan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Jurnal Konsepsi, 10(2), 59-67.
Yudiastini, N. M. (2008). Kontak Bahasa antara Komunitas Tutur Bahasa Bajo dengan Komunitas Tutur Bahasa Sasak di Pulau Lombok. Mabasan, 2(1), 114-130.
DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i1.15708
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SNTEKAD managed by:
Education Studies, Ph.D. Program
(Program Studi Pendidikan Program Doktor)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta