Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Motivasi Belajar: Studi Kasus di SMPK St. Yohanes Tilang

Maria Yuvensia Sombo, Erwin Prasetyo, Nurdin H. Abd. Rahman

Abstract


Artikel ini berfokus pada kajian tentang bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Belajar adalah usaha yang dapat dilakukan secara sadar oleh peserta didik untuk merubah sikap dan tingkah laku. Dalam meningkatkan perubahan tingkah laku dibutuhkan motivasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Fenomena yang terjadi di sekolah  SMPK St.Yohanes Tilang  saat ini adalah banyak peserta didik yang  kurang  termotivasi  dalam  belajar. Faktanya dapat diamati dari perilaku peserta didik yang kurang antusias terhadap proses pembelajaran, kurang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi,dan enggan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar merupakan tanggung jawab utama para guru, guru  BK  berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, dan  guru wali kelas. Peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu dilakukan dengan layanan informasi. Dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait pemahaman yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi peserta didik. Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik kelas VII,VIII, dan  IX, secara acak  pada  SMPK St. Yohanes Tilang Kecamatan Nita yang mengalami motivasi belajar rendah. Jenis Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu penelitian lapangan dengan tujuan mendeskripsikan ( memaparkan) semua persoalan - persoalan yang ditemukan di lapangan berupa kata-kata lisan dan tertulis, kata-kata tulisan  yakni  kutipan – kutipan data dalam bentuk narasi. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan analisis dokumentasi  dengan dilakukan  Triangulasi  sumber  sebagai  keabsahan  data. Setelah memberikan  layanan  informasi, biasanya guru  BK juga akan memberikan pelayanan lanjutan bagi peserta didik yang memiliki permasalahan yang cenderung lebih kompleks  terkait dengan informasi yang diberikan. Guru BK akan memberikan layanan bimbingan belajar, bimbingan kelompok, konseling individu atau kelompok sebagai upaya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. sehingga  membawa  perubahan  dalam diri  peserta didik  yaitu   menjadi semangat dalam belajar.

Full Text:

PDF

References


Rahman, A. (2015). Peran guru bimbingan dan konseling terhadap pelaksanaan bimbingan belajar di SMK Negeri I Loksado. JMBK, 2(1), 1-14.

Marisa, S. (2019). Pengaruh motivasi dalam pembelajaran siswa upaya mengatasi permaslahan belajar. Jurnal Taushiah, 9(2), 20-27.

Oktiani, I. (2017). Kreativitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Jurnal kependidikan, 5(2), 216-232.

Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Deepublish.

Lattu, D. (2018). Peran guru bimbingan dan konseling pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 2(1), 61-67.

Habibah, U., Santika, R., Setiono, P., Yuliantini, N., & Wurjinem, W. (2021). Analisis kesulitan belajar siswa sd dalam pembelajaran matematika secara daring. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik, 2(2), 1-6.

Naro, W., & Yuspiani, Y. (2023). Kedudukan Guru Sebagai Pendidik. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 5(1), 7-12.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). United States of America: Sage Publications.

Anggyanna, R. (2018). Peran guru bimbingan dan konseling (BK) dalam memotivasi belajar siswa berprestasi non akademik pada siswa jurusan IPS (Studi di SMA Negeri 6 Malang). In Central Library of Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Baidlowi, M. R. (2019). Peranan Konselor Dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Informasi Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Lampung Tengah (Doctoral dissertation, IAIN Metro).

Sitanggang, R. (2021). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Era COVID-19 (Studi Literatur). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 5101-5108.

Arianti, A. (2019). Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(2), 117-134.

Septirahmah, A. P., & Hilmawan, M. R. (2021). Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kedisiplinan: pembawaan, kesadaran, minat dan motivasi, serta pola pikir. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 618-622.

Arianti. (2018). Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. ISSN 1978-0214.

Firdaus, C. C., Mauludyana, B. G., & Purwanti, K. N. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar di SD Negeri Curug Kulon 2 Kabupaten Tangerang. PENSA, 2(1), 43-52.




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i1.15711

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta