Keanekaragaman Epifauna di Area Padang Lamun Kampung Wuring Kabupaten Sikka

Nur Hayati Mahdi, Fitriah Fitriah, Yuli Mira Syafriati Y.M Sani

Abstract


Kampung Wuring yang berada di kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka merupakan perkampungan dimana masyarakat mendirikan rumah di atas air laut yang dangkal. Wilayah pesisir Kampung Wuring mengalami perkembangan untuk berbagai macam kepentingan. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah semakin padatnya jumlah penduduk pada daerah tersebut yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat aktivitas masyarakat yang dapat merusak ekosistem padang lamun. Rusaknya padang lamun dapat mengakibatkan degradasi biota epifauna yang terdapat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman epifauna di area padang lamun Kampung Wuring Kabupaten Sikka. Pengambilan sampel menggunakan metode survey transek dengan menggunakan Line Transect yang dimodifikasi. Pada daerah penelitian dibutuhkan 3 stasiun dengan masing-masing stasiun memiliki 3 transek serta setiap transek memiliki 4 buah plot. Jarak antara stasiun 70 m sedangkan jarak antara transek 25 m. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terdapat 23 spesies epifauna, yang terdiri dari 3 filum dan 7 kelas. Filum tersebut meliputi, filum Echinodermata yang terdiri dari kelas Echinoidea, Holothuroidea, Asteroidea dan Ophiuroidea. Filum Mollusca terdiri dari kelas Bivalvia dan Gastropoda sedangkan filum Arthropoda hanya kelas Crustacea dengan 714 jumlah individu. Berdasarkan data yang diperoleh maka disimpulkan indeks keanekaragaman (H’) epifauna yang tertinggi yaitu terdapat pada stasiun 3 (2,98), kemudian diikuti oleh stasiun 2 (2,96) dan terendah pada stasiun 1 (2,88) dari ketiga stasiun masih dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks keseragaman (E) yang tertinggi yaitu terdapat pada stasiun 3 (0,95), kemudian diikuti oleh stasiun 2 (0,94) dan terendah pada stasiun 1 (0,91) dari tiga stasiun masih dalam kategori keseragaman tinggi, komunitas stabil.

Full Text:

PDF

References


A. Fitrah et al., "Analisis Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan," Laporan Proposal, 2022.

E. Riantoby, C. A. Paulus, et al., "Kajian Jenis, Kepadatan Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Oesapa Barat Kota Kupang," Jurnal Bahari Papadak, pp. 4–7, 2021. [Online]. Available: http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JBP/article/view/5434 https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JBP/article/download/5434/3005

K. Alimuddin, F. Nur, and U. T. A. Latif, "Keanekaragaman Makrozoobentos Epifauna Pada Perairan Pulau Lae-Lae Makassar," celebes biodiversitas: Jurnal Sains Dan Pendidikan Biologi, vol. 1, no. 1, 2017. https://doi.org/10.51336/cb.v1i1.98

L. M. Girsang, N. D. Pertami, and N. M. Ernawati, "Epifauna pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali," Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, vol. 8, no. 2, pp. 99–109, 2023. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6333

I. Riniatsih, A. Ambariyanto, and E. Yudiati, "Keterkaitan Megabentos yang Berasosiasi dengan Padang Lamun terhadap Karakteristik Lingkungan di Perairan Jepara," Jurnal Kelautan Tropis, vol. 24, no. 2, pp. 237–246, 2021. https://doi.org/10.14710/jkt.v24i2.10870

W. Winarti and A. Harahap, "The Diversity of Makrozoobenthos as Bio-Indicators of Water Quality of the River Kundur District Labuhanbatu," Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, vol. 4, no. 1, pp. 1027–1033, 2021. https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1732

M. Bongga et al., "Kajian Kondisi Kesehatan Padang Lamun Di Perairan Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa," Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, vol. 9, no. 3, p. 44, 2021. https://doi.org/10.35800/jplt.9.3.2021.36519

F. Ismail, N. Akbar, and R. E. Paembonan, "Kajian Pemanfataan Padang Lamun Sebagai Lahan Budidaya Ikan Baronang di Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai," Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, vol. 2, no. 1, pp. 48–62, 2019. https://doi.org/10.33387/jikk.v2i1.1195

S. W. Ningsih, W. A. Setyati, and N. Taufiq-Spj, "Tingkat kelimpahan makrozoobenthos di padang lamun Perairan Telaga dan Pulau Bengkoang, Karimunjawa," Journal of Marine Research, vol. 9, no. 3, pp. 223-229, 2020.

N. Asriani, R. Ambo-Rappe, M. Lanuru, and S. L. Williams, "Macrozoobenthos community structure in restored seagrass, natural seagrass and seagrassless areas around Badi Island, Indonesia," IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 253, no. 1, pp. 0–7, 2019. https://doi.org/10.1088/1755-1315/253/1/012034

C. Petta, I. K. Sudiarta, and I. G. Sudiarta, "Struktur komunitas dan pola sebaran jenis lamun di Pantai Batu Jimbar Sanur Bali," Gema Argo, vol. 26, pp. 144–157, 2021.

M. Sada, "Tingkat Keanekaragaman Echinodermata Di Perairan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka," vol. 2, no. 2, 2024.

Y. R. Sidik, I. Dewiyanti, and C. Octavina, "Struktur Komunitas Makrozoobentos Dibeberapa Muara Sungai Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya," Jurnal Ilmiah, 2016.

I. Febrian, E. Nursaadah, and B. Karyadi, "Analisis Indeks Keanekaragaman, Keragaman, dan Dominansi Ikan di Sungai Aur Lemau Kabupaten Bengkulu Tengah," Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 10, no. 2, p. 600, 2022. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v10i2.5056




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.15810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta