Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat di Desa Rubit Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka
Abstract
Etnobotani merupakan bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia (etnik/kelompok masyarakat) dan interaksinya dengan tumbuhan. Interaksi pada setiap daerah memiliki karakteristik tersendiri dan sangat bergantung pada karakteristik wilayah serta potensi kekayaan tumbuhan yang ada (Tima Dkk., 2020). Penelitian ini mengenai kajian etnobotani tumbuhan obat di desa Rubit, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka mulai dari bulan Februari-Maret. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada masyarakat di Desa Rubit, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka ditemukan bahwa terdapat 32 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional sebagai upaya swamedikasi. Tumbuhan tersebut terdiri atas tanaman budidaya dan tumbuhan liar, baik di tepi jalan, maupun tumbuh liar di kebun. Pengolahan simplisia tersebut dilakukan dengan cara dimakan langsung, direbus, ditempelkan langsung, ditumbuk dan diambil airnya untuk di minum. Satu jenis tumbuhan, dapat mengobati beberapa penyakit. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu bagian daun, kemudian rimpang, akar, dan buah. Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat dapat ditemukan di pekarangan, tepi jalan, tepi sungai, kebun dan sebagai tumbuhan liar dan bahkan ada yang tumbuh liar di kebun. Keanekaragaman tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Rubit sebanyak 31 spesies dari 23 familia.
Full Text:
PDFReferences
M. Sangi, M. R. J. Runtuwene, H. E. I. Simbala, dan V. M. A. Makang, "Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara," Chemistry Progress, 2019.
A. Basir, A. M. Lahjie, B. D. A. S. Simarangkir, dan P. Matius, "Mengukur Kepentingan Budaya dari Sumber Daya Hutan melalui Kajian Etnobotani Kuantitatif," Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Mulawarman, vol. 10, no. 1, pp. 8-17, 2015.
H. A. Hidayah, M. D. Alifvira, Sukarsa, dan R. R. A. Hakim, "59787-Article Text-173104-1-10-20220827 (2)," Life Science, vol. 11, no. 1, pp. 1-12, 2022.
A. N. Samsi, G. Gustina, dan K. Susandri, "Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Suku Colol Kabupaten Manggarai Timur," Justek: Jurnal Sains dan Teknologi, vol. 5, no. 2, p. 53, 2022.
D. Nurhidayah, S. Saprin, M. A. Walukou, dan A. I. Rabani, "Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Lokal di Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan," AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, vol. 8, no. 1, pp. 1-7, 2023.
R. Hafid, "Pengetahuan Lokal tentang Pemanfaatan Tanaman Obat pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara," Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, vol. 5, no. 1, pp. 46-63, 2019.
DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.15932
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SNTEKAD managed by:
Education Studies, Ph.D. Program
(Program Studi Pendidikan Program Doktor)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta