Etnobotani Rempah Tradisional Masyarakat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur

Hastuti Juniyati, Mariana Sada, Yuli Mira Syafriati

Abstract


Masyarakat Adonara Timur masih sangat bergantung pada pemanfaatan tumbuhan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu yaitu ritual “bubuk muhuk” menggunakan rempah  jahe (Zingiber officinale roscoe) yang masih dilakukan sampai sekarang yaitu pada saat pertandingan sepak bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan manfaat tumbuhan rempah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan  teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan identifikasi tumbuhan. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat kecamatan Adonara Timur (desa Ipi Ebang, desa Lamahala, desa Waiburak). Sampel. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat sebanyak 16 spesies dari 11 famili tumbuhan rempah yang dimanfaatkan. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu rimpang 57%, batang 13%, umbi 16% dan bagian tumbuhan yang paling sedikit digunakan adalah buah 9%, biji 3%, daun 2%, dan kulit kayu 1%. Persentase tertinggi jenis tumbuhan rempah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur adalah jahe (Zingiber officinale roscoe) sebesar 70%, sedangkan presentasi terendah adalah kayu manis (Cinnamomum burmannii blume) sebesar 3%. Cara pemanfaatan tumbuhan rempah yakni digunakan sebagai bumbu masakan, obat tradisional, bahan ritual adat, pewarna kain, pengusir hama,bahan pembuatan minyak. Adapun cara pengolahannya yang beragam yakni dengan dihaluskan, direbus, digeprek, diparut, diseduh, dikunyah dan di rendam. Perolehan tumbuhan rempah-rempah oleh masyarakat Adonara Timur Kabupaten Flores Timur diperoleh dengan cara budidaya, membeli di pasar, ditanam di pekarangan rumah,  dikebun atau tumbuh secara liar.

Full Text:

PDF

References


D. Amboupe, A. Hartana, dan Y. Purwanto, "Kajian Etnobotani Tumbuhan Pangan Masyarakat Suku Bentong di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan-Indonesia," Media Konservasi, pp. 278–286, 2019.

C. Nilda, "Ekstraksi Senyawa BioAktif Pada Beberapa Rempah Ie Bu Peudah," Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe, pp. A78–A81, 2020.

Aziz, Rahajeng, I. R. P., A. R. dan Susilo, "Peran Etnobotani sebagai Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati oleh Berbagai Suku di Indonesia," Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia, pp. 54–57, 2018.

Y. Feberian dan D. Fitriati, "Klasifikasi Rimpang Menggunakan Convolution Neural Network," Journal of Informatics and Advanced Computing (JIAC), vol. III, no. 1, pp. 10–14, 2022.

D. R. A. Muhammad et al., "Phytochemical composition and antioxidant activity of Cinnamomum burmannii Blume extracts and their potential application in white chocolate," Food Chemistry, vol. 340, p. 127983, 2021.

N. Lely, H. Sulastri, dan S. Meisyayati, "Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle)," Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, pp. 31–37, 2018.

D. Rahmawati, "Sosialisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Minyak Kemiri Untuk Kesehatan Rambut Masyarakat Desa Sopu," Jurnal Altifani, vol. II, no. 3, pp. 277–284, 2022.

Q. Mukhoyyaroh, L. S. Nugraheni, dan N. Utami, "Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami Kain Tenun pada Suku Baduy Luar Provinsi Banten," Biosfer, J. Bio. & Pend. Bio., pp. 136–144, 2023.

N. Hidayah, "Efektivitas Petisida Nabati Dari Dari Umbi Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dengan Penambahan Sabun Cair Untuk Pengendali Hama Ulat Bawang (Spodoptera Exiqua Hubner) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.)," Mataram: Universitas Islam Negeri Mataram, 2023.




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.16048

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta