Peran Petuah Leluhur dalam Menciptakan Pola Perantauan Para Pelajar Kota Cilacap

Agus Darwanto

Abstract


Orang-orang tua pada zaman dahulu di kota Cilacap sering memberikan petuah kepada anak cucunya bila lulus sekolah hendak meneruskan mencari ilmu hendaklah pergi merantau ke arah timur, namun bila hendak mencari rezeki hendaklah merantau ke arah barat. Penelitian ini bertujuan meneliti kekuatan magnet petuah leluhur terhadap pola perantauan anak lulusan SLTA pada zaman sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method antara metode kualitatif dengan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan melakukan survei dengan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan tabulasi silang. Hasil survei yang melibatkan 95 orang warga Dusun Cilumpang Kelurahan Gumilir Kabupaten menyajikan data bahwa pola perantauan masyarakat kota Cilacap dalam mencari rezeki masih dominan ke kota-kota besar di sebelah barat Cilacap, sedangkan pola perantauan untuk menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren atau melanjutkan kuliah masih cenderung ke berbagai kota di sebelah timur Cilacap. Tingkat kepatuhan generasi sebelum tahun 1980-an terhadap petuah leluhur telah menciptakan pola perantauan yang unik. Namun setelah era 1980-an pengaruh petuah leluhur sudah mulai memudar, terutama pada alasan perantauan dalam rangka mendalami ilmu agama dan melanjutkan kuliah. Berbeda dengan alasan perantauan dalam rangka mencari rejeki, pengaruh petuah leluhur dan kepatuhan mengikuti pola yang sudah dijalani oleh generasi sebelumnya masih cukup dominan. Hal ini didukung oleh pesatnya pertumbuhan industri dan bisnis serta tingginya UMR di berbagai kota yang berada di sebelah barat Cilacap daripada kota-kota yang ada di sebelah timur Cilacap. Kecenderungan penurunan pengaruh petuah leluhur terjadi pada para perantau yang ingin mendalami ilmu agama dan orang-orang yang ingin melanjutkan kuliah. Indikatornya dapat dilihat dari pergeseran alasannya ketika mereka memilih merantau ke arah sebelah timur saat melanjutkan kuliah atau mendalami ilmu agama. Meningkatnya jumlah kampus dan pondok pesantren yang berkualitas di berbagai daerah menjadi salah satu faktor yang berpotensi menggerus pencitraan daerah timur sebagai pusat menimba ilmu dan agama sehingga bisa mempengaruhi pola dan alasan perantauan masyarakat kota Cilacap beberapa puluh tahun ke depan.

Full Text:

PDF

References


M. I. Sa’adi dan S. Harnani, "Human Capital, Income and Job Opportunities in Indonesia," SPLASH Magz, vol. 1, no. 2, pp. 36–39, 2021, doi: 10.54204/splashmagzvol1no1pp36to39.

M. P. Dewi dan M. B. N. Wajdi, "Evaluation of the Islamic Boarding School Empowerment Program in East Java Province," Al-Hayat: Journal of Islamic Education, vol. 6, no. 2, p. 535, 2022, doi: 10.35723/ajie.v6i2.457.

A. M. Gultom, "Kalapa – Jacatra –Batavia - Jakarta: An old city that never gets old," SPAFA Journal, vol. 2, 2018, doi: 10.26721/spafajournal.v2i0.173.

A. B. Wurianto, "The Folklore of Wali9 (Islam Spreaders) in East Java as Cultural Identity of Multicultural Community," in Proceedings of the 5th International Conference on Community Development (AMCA 2018), 2018, doi: 10.2991/amca-18.2018.188.

U. Sekaran dan R. Bougie, Research Methods For Business: A Skill Building Approach, John Wiley & Sons, 2016.

P. Linehan, "Findings and Analysis," in Achieving Peak Sales Performance for Optimal Business Value and Sustainability, ISEAS Publishing, 2018, pp. 11–30, doi: 10.1355/9789814818520-006.

E. A. St. Pierre dan A. Y. Jackson, "Qualitative Data Analysis: An Overview of Data Reduction, Data Display and Interpretation," Research on Humanities and Social Sciences, vol. 20, no. 6, pp. 715–719, 2020, doi: 10.7176/RHSS/10-21-02.

B. Zulyeno, "Local Wisdom in Classical Persian Text," International Review of Humanities Studies, vol. 5, no. 1, pp. 254–262, 2020, doi: 10.7454/irhs.v0i0.233.

H. P. Daulay, Z. Dahlan, A. Priono, dan A. P. Lubis, "Kolonialisme dan Dikotomi Pendidikan di Indonesia," Islamic Education, vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2021, doi: 10.57251/ie.v1i1.10.

Y. Nakata, "The Relation between the Establishment of University and Nation State in Indonesia after Independence: Two Universities and the Symbolism of their “place” in Yogyakarta," Comparative Education, vol. 57, pp. 157–178, 2018, doi: 10.5998/jces.2018.57_157.

E. Lazuardi, "Pandemic and Local Measures: Witnessing Pandemic in Yogyakarta, Indonesia a City with no Lockdown," City & Society, vol. 32, no. 2, 2020, doi: 10.1111/ciso.12309.

S. Khalil dan P. Zeid, "Concomitant Recital of a Prolonged Reign: Dilation of the Dutch Empire and Enticement of Ascendency, Delineating Batavia, Victim and Valedictorian," Journal of Contemporary Urban Affairs, vol. 3, no. 1, pp. 161–174, 2019, doi: 10.25034/ijcua.2018.4693.

E. Sutoyo dan A. Almaarif, "Twitter sentiment analysis of the relocation of Indonesia’s capital city," Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, vol. 9, no. 4, pp. 1620–1630, 2020, doi: 10.11591/eei.v9i4.2352.

J. Rizal, "Menelaah Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan dalam Perspektif Pemerintahan Megapoltan Jabodetabek-Punjur," Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, vol. 13, no. 1, pp. 69–90, 2020, doi: 10.33701/jppdp.v13i1.1081




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.16055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta