Kepemimpinan Transformasional Dalam ICT di Faith-Based School Perspektif Ethno-Religion

Nuniek Rahmatika, Suyatno Suyatno, Dody Hartanto

Abstract


Penelitian ini mengkaji pentingnya kepemimpinan transformasional dalam menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di sekolah berbasis agama. Dalam era digital, pemimpin sekolah perlu mampu menginspirasi dan mendorong perubahan agar penggunaan ICT dapat berjalan efektif tanpa mengesampingkan nilai-nilai agama dan budaya. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka untuk menganalisis peran kepemimpinan transformasional. Hasilnya menunjukkan bahwa pemimpin transformasional dapat mendorong inovasi, membangun visi bersama, dan memasICTan teknologi yang digunakan sesuai dengan nilai-nilai sekolah. Kepemimpinan ini juga mampu mengatasi tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dengan membangun hubungan yang kuat dan pemahaman lintas budaya. Oleh karena itu implikasinya adalah kepemimpinan transformasional yang sensitif terhadap konteks etno-agama sangat penting dalam penerapan ICT di sekolah berbasis agama. Kepemimpinan ini tidak hanya meningkatkan penerimaan teknologi, tetapi juga menjaga keseimbangan antara inovasi dan nilai-nilai lokal, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan.

Full Text:

PDF

References


I. Irwanto, S. Susrianingsih, H. Habibi, and A. Ardat, “Manajemen lembaga pendidikan Islam di madrasah: analisis tentang model dan implementasinya,” Fitrah: Journal of Islamic Education, vol. 4, no. 1, pp. 162–174, 2023.

A. Akbar and N. Noviani, “Tantangan dan solusi dalam perkembangan teknologi pendidikan di Indonesia,” in Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang, 2019.

N. Khozin and A. J. Fuad, “Nationalism Education at the Lirboyo Islamic Boarding School, Kediri,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 12–23, Jan. 2023, doi: 10.35316/jpii.v7i1.399.

Y. Yusriadi, M. Munawar, H. Agustini, I. Muttaqin, M. Mujiono, and F. Ichwan, “University and the Narrative of Ethno-Religious Relations in West Kalimantan,” Al-Hayat: Journal of Islamic Education, vol. 7, no. 2, p. 305, Jul. 2023, doi: 10.35723/ajie.v7i2.373.

R. W. S. Sumadinata, O. Sulaeman, and D. Yulianti, “Islamic Peace Education: Internalization of God’s Feminine Names to Santri in the Syukrillah Islamic Boarding School,” INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, vol. 14, no. 1, pp. 49–70, Jun. 2020, doi: 10.18326/infsl3.v14i1.49-70.

D. S. Atmaja, Fachrurazi, L. A. Satriawan, E. Asmanto, and B. Sukardi, “Islam and the Struggle for Multiculturalism in Singkawang, West Kalimantan: Local Ulama, Theological-Economic Competition and Ethnoreligious Relations,” Ulumuna, vol. 27, no. 1, pp. 172–200, Jun. 2023, doi: 10.20414/ujis.v27i1.516.

I. Ruslan, F. Amri, and Y. Yusriadi, “Religion, Education, and Maintaining Ethno-religious Harmony in Sanggau, West Kalimantan,” Dinamika Ilmu, vol. 24, no. 1, pp. 111–126, Jun. 2024, doi: 10.21093/di.v24i1.8763.

A. M. Wibowo, B. Riset, I. Nasional, and N. E. Atmanto, “Nationalism and Nationality Expression Pesantren Salafiyah, Salafi and Khalafi in Indonesia,” Jul. 2021. doi: doi.org/10.21043/fikrah.v10i1.14588.

M. Rozi Iskandar, “Local Wisdom at Islamic Boarding Schools in Central Lombok 2023,” Jurnal Pendidikan Mandala, vol. 8, no. 4, Dec. 2023, doi: doi.org/10.58258/jupe.v8i4.6181.

F. Pohl, “Islamic education and civil society: Reflections on the pesantren tradition in contemporary Indonesia,” Comp Educ Rev, vol. 50, no. 3, pp. 389–409, 2006.




DOI: https://doi.org/10.12928/sntekad.v2i1.19016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


SNTEKAD managed by:

Education Studies, Ph.D. Program

(Program Studi Pendidikan Program Doktor)

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Pramuka No. 42, Yogyakarta