Bahasa Indonesia dalam Pusaran Sejarah

Abstract

Penelitian ini untuk menjelaskan akar sejarah bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu; salah satu bahasa terpenting di kepulauan Nusantara, kepulauan Melayu (wilayah Asia Tenggara). Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang berupa penelitian kepustakaan, serta kesimpulan penelitian yaitu cikal bakal bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan telah diikrarkan pada saat sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Perkembangan bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu sebagai sumber atau akar bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang serta melintasi Sejarah, zaman dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu dari zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai bahasa perantara (Lingua Franca) di Nusantara bahasa Melayu yang ditulis dalam Prasasti kedudukan bukit, prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota kapur, prasasti karang Brahi, prasasti Gandasuli dan prasasti Bogor. Asal usul bahasa Melayu, selain ditemukan bukti-bukti atau fakta secara arkeologis, sejarah dan fakta literasi, serta fakta perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dapat juga dibuktikan dengan perjanjian London (Traktat London) pada tahun 1824 antara pemerintah Inggris dan Belanda merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Perjanjian London tersebut menjelaskan kesepakatan pembagian dua wilayah yaitu semenanjung Melayu dan Singapura beserta pulau-pulau kecilnya menjadi kekuasaan kolonial Inggris, serta kepulauan Nusantara dan sebagian Irian menjadi kekuasaan kolonial Belanda. Selain fakta yang sudah dijelaskan bahwa pada zaman kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, bahasa perhubungan (Lingua Franca) antara suku di Nusantara.