Deskripsi E-Modul Berbasis Guided Discovery untuk Menstimulus Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Slow Learner

Andreast Wahyu Sugiyarta, Suparman Suparman

Abstract


Abstract. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami, menerapkan, melakukan analisis, mengevaluasi sebuah informasi untuk memecahkan suatu persoalan. Kemampuan berpikir kritis sangatlah penting dimiliki oleh seseorang tak terkecuali seorang yang mempunyai kemampuan kognitif rendah (slow learner). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kebutuhan untuk mengembangkan suatu bahan ajar yang cocok bagi seseorang yang mempunyai kognitif rendah. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mempunyai kemempuan kognitif rendah (slow learner) di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Data dari penelitian ini merupakan data deskriptif yang dikumpulkan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif model Miles and Huberman terdiri dari mengumpulkan, mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai skor psikotes 75-90 ada 16 siswa (7,14%) berdasarkan kemampuan intelegensia, 26 siswa (11,61%) berdasarkan kemampuan berhitung praktis, dan 34 siswa (15,18%) berdasarkan kemampuan berhitung teoritis. Namun, dari ketiga kemampuan tersebut, 10 siswa (4,46%) masuk kedalan ketiga kategori kemampuan tersebut dengan skor 75-90. Artinya 10 siswa tersebut masuk dalam kategori slow learner, sehingga membutuhkan sebuah bahan ajar  untuk menunjang menstiulus kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini dapat dikembangakan pada pengembangan bahan ajar e-modul berbasis guided discovery untuk menstimulus kemampuan berpikir kritis siswa slow learner.

Kata-kata kunci: Berpikir Kritis, E-Modul, Guided Discovery, Slow Learner


Full Text:

PDF (76-83)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.