Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar

Abstract

Pembelajaran saat ini menuntut siswa untuk dapat menguasai keterampilan abad 21 yang terdiri dari critical
thinking, creatifity, communitation, collaboration dan higer order thinking skill (HOTS). Namun pada
kenyataanya pembelajaran masih berpusat pada guru dan guru masih sering mengajar dengan cara yang monoton.
Selain itu, pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 juga membuat siswa cenderung pasif saat
pembelajaran tatap muka terbatas. Hal tersebut membuat pembelajaran tidak efektif dan hasil belajar rendah.
Berdasarkan permasalahan tersbut diperlukan penggunaan model pembelajaran yang meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan model Problem Based
Learning pada keaktifan dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk mengukur keaktifan dan instrument tes untuk
mengukur hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif. Indikator
keberhasilan pada penelitian ini yaitu nilai rata-rata keaktifan kelas mencapai 70% dan ketuntasan hasil belajar di
dalam kelas mencapai 70%. Pada siklus I rata-rata keaktifan baru mencapai 62,75% dan rata-rata ketuntasan hasil
belajar baru mencapai 65%. Pada Siklus II diperoleh data rata-rata keaktifan kelas mencapai 82,9% dan rata-rata
ketuntasan hasil belajar mencapai 85%.