GERAKAN SENIMAN MASUK SEKOLAH MELALUI PEMBELAJARAN TARI GUNA MENGUATKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Okto Wijayanti, Cicih Wiarsih

Abstract


Penelitian  ini bertujuan  untuk  mendiskripsikan  pelaksanaan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dalam bidang seni tari, penguatan karakter cinta tanah air siswa  melalui Gerakan  Seniman  Masuk  Sekolah  dalam bidang  seni  tari, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Gerakan Seniman Masuk Sekolah dalam bidang seni tari di SD Negeri 2  Purbalingga Lor. Penelitian ini menggunakan metode  deskriptif dengan pendekatan  kualitatif.  Informan  dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan seniman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Gerakan Seniman Masuk Sekolah dapat menguatkan karakter dan memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik. Nilai karakter yang dikuatkan dalam pelaksanaan GSMS  dalam  bidang  seni  tari  yaitu:  nasionalis  yang  di  dalamnya  terdapat karakter  cinta  tanah  air  sehingga  tertanam  saling  toleransi  dan  menghargai. Karakter cinta tanah air siswa tampak pada siswa mengenal dialek atau bahasa setempat ketika pembelajaran tari, 2) Rasa suka dan bangga terhadap budaya asli Indonesia,   3)   Siswa   percaya   diri   dalam   berperan   aktif   menunjukkan keterampilan   menari   dari   hasil   mempelajari   budaya   lokal.   Faktor   yang mendukung pelaksanaan  Gerakan  Seniman  Masuk  Sekolah  antara  lain: bakat dan minat peserta didik, sarana dan prasarana yang memadai, peran orang tua peserta didik, peran masyarakat, serta pemberian dana dari pemerintah. Faktor yang menghambat  pelaksanaan GSMS  antara  lain: ketidaksesuaian waktu pembelajaran dengan kegiatan peserta didik dan ketidakhadiran beberapa peserta didik pada saat proses pembelajaran seni tari.

Kata Kunci: Karakter Cinta Tanah Air, Pembelajaran Tari, Gerakan Seniman  Masuk Sekolah,  SD N 2 Purbalingga


Full Text:

PDF

References


Abbas, K. dan Zainudin. (2014). Integrated Learning Model Cultural-Art and Character Education. International Journal of Education and Research. 2, (8), 1-6

Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media

Dahliyana, A. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah. Jurnal Sosioreligi. 15, (1), 54-64

Ghamrawi, N dkk. (2015). Perception of Character Education: The Case of Lebanese School Leaders. Open Journal of Leadership. 4, 129-142

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Konsep dan Pedoman Pengutan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud

Kesuma, Dharma. dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik Di Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mustari, Muhamad. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

__________. (2017a). Petunjuk Teknis Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tahun 2017. Jakarta: Kemendikbud.

Kemdikbud. (2017). Karakter sebagai Poros Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/ [8 September 2017].

__________. (2017a). Petunjuk Teknis Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tahun 2017. [Online]. Tersedia: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/petunjuk- teknis-gerakan-seniman-masuk-sekolah-tahun-2017/ [8 September 2017].

Maryono. (2015). The Implementation Of Character Education Policy At Junior High Schools And Islamic Junior High Schools in Pacitan. International Journal of Education and Research. 3, (5), 267-274.

Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mu’in, F. (2011). Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik & Praktik Urgensi Pendidikan Progresif dan Revitalisasi Peran Guru dan Orang Tua. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Jakarta: Permendikbud. [Online]. Tersedia: http://peraturan.go.id/permen/kemendikbud-nomor-23-tahun-2015.html [9 September 2017].

Samani, M dan Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sekarningsih, F dan Heni Rohayani. (2006). Kajian Lanjutan Pembelajaran Seni Tari dan Drama I. Bandung: UPI Press.

Sekarningsih, F dkk. (2006). Kajian Lanjutan Pembelajaran Seni Tari dan Drama II. Bandung: UPI Press.

Setiyastuti, B. (2011). Pembelajaran Pengembangan Kreativitas Seni Tari sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa di SMK Mikael Surakarta. Jurnal Abdi Seni Pengabdian Masyarakat. 3, (1), 28-36.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thoyibi, M dkk. (2015). Model Pembelajaran Kreativitas dan Cinta Tanah Air Melalui Apresiasi Seni Tari. University Research Colloquium. 262-270.

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Prenada Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.