IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIFDI SEKOLAH DASAR

Sri Tutur Martaningsih

Abstract


Usia emas individu berlangsung hingga usia kelas awal SD, Stimulasi maksimal perkembangan sangat diperlukan. Pendidikan karakter sebagaimana menjadi dasar kurikulum 2013 diberikan proporsi yang lebih besar pada jenjang pendidikan dasar. Seleksi siswa SD dengan kriteria usia memungkinkan karakter, kemampuan, kondisi fisik, maupun kesiapan mental peserta didik SD sangat bervariasi, menjadi tantangan bagi penyelenggara pendidikan untuk dapat mengoptimalkan perkembangannya.Permendikbud 111 tahun 2014 merekomendasikan adanya guru bimbingan dan konseling pada jenjang sekolah dasar, namun implementasinyakewajiban memberikan layanan bimbingan dan konseling masih harus dilakukan oleh guru kelas. Sementara di sisi lain, Perubahan kebijakan terkait kurikulum 2013 di sekolah dasar, menuntut antisipasi guru SD dengan terus berupaya memahami dan mengimplementasikannya. Perlu dicari upaya strategis agar aktivitas pembelajaran dan layanan bimbingan konseling di sekolah dasar dapat terlaksana dengan baik.Tulisan ini menawarkan sebuah pendekatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif, kreatif, diintegrasikan dalam aktivitas yang disusun secara tematik integratif, kolaboratif denganberbagaipihakterkait.

Keywords


Sekolah dasar, pendidikan karakter, bimbingan dan konseling, dan tematik integrative

Full Text:

PDF

References


Farozin, M., Suherman, U., Triyono, Purwoko, B., Hafina, A., Yustiana, Y. R., & Sukmaja.

(2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah

Dasar (SD). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru danTenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014).Permendikbud Nomor

tahun 2014 Tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi, (2013).

Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia. Panduan Penguatan Pendidikan Karakter.

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.(2008). Permendiknas 27 tahun 2008

Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru bimbingan dan

konseling atau konselor. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Trianto. (2011), Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA &

anak usia kelas awal SD/MI. 2011. Jakarta: Kencana.

Yusuf, Syamsu L.N., dan Nani M. Sugandhi. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.