Pengenalan Sekaten bagi Pemelajar BIPA Melalui Teks Deskripsi Berbasis Kearifan Lokal

Arlinda Purnama

Abstract


Sekaten merupakan upacara yang dilakukan untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Sampai saat ini, upacara Sekaten masih dilakukan oleh tiga keraton di Jawa, yaitu Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon. Elemen-elemen kebudayaan yang terdapat di dalam upacara Sekaten merupakan salah satu kearifan lokal yang harus diperkenalkan pada dunia, salah satunya melalui pembelajaran BIPA. Saat ini ketertarikan warga negara asing terhadap Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke ranah internasional, salah satunya memperkenalkan upacara Sekaten. Pengenalan upacara Sekaten dapat dilakukan melalui teks deskripsi berbasis kearifan lokal. Teks tersebut dipilih karena teks deskripsi merupakan jenis teks yang menjelaskan suatu objek secara rinci. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui kajian literatur. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan upacara Sekaten bagi pemelajar BIPA melalui teks deskripsi berbasis kearifan lokal. Melalui teks deskripsi berbasis kearifan lokal, pemelajar BIPA tidak hanya mampu berbahasa Indonesia dengan baik, tetapi juga mengenal dan memahami budaya lokal di Indonesia. Selain itu, pemelajar juga diharapkan menemukan kosakata baru yang dapat digunakan sebagai referensi dalam mempelajari bahasa Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Sutiyono. Upacara Sekaten di Kraton Yogyakarta: Gamelan, Ritual, dan Simbol. Imaji Jurnal Seni dan Pendidikan Seni. Februari 2013; 11 (1): 66-78.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Badan Bahasa Targetkan 100.000 Pemelajar Baru BIPA pada Tahun 2024. Februari 2021.

Rahman T. Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. Semarang: Pilar Nusantara. 2018.

Muzaki, H. Pengembangan Bahan Ajar BIPA Tingkat 3 Berbasis Budaya Lokal Malang. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA. Februari 2021; 2 (2): 4.

Pangesti, F. dan Arif Budi Wurianto. Pengembangan Bahan Ajar BIPA Berbasis Lintas Budaya Melalui Pendekatan Kontekstual-Komunikatif. Jurnal Pendidikan Bahasa. Desember 2018; 7 (2): 342-353.

Anggito, A. dan Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak. 2018.

Ulfatin, N. Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing. 2015.

Aulia, HR. Urgensi Peran Kebudayaan Lokal dalam Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk Mahasiswa Asing. Proceeding National Seminar of English Language Education. Juni 2019: 168-172.

Arwansyah, Bagas Yanuar, dkk. Revitalisasi Peran Budaya Lokal dalam Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Prosiding ELIC Unisula I. 2017: 125-132.

Setyawan, A. Sarwiji Suwandi, dan St. Y. Slamet. Pengenalan Budaya Lokal dalam Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) melalui Materi Teks Eksplanasi. Prosiding ELIC Unisula I. 2017: 118-124.

Hermaditiyo, S. Teks Desriptif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio. 2018; 10 (2): 137-273.

Sutikno, Sobry. Strategi Pembelajaran. Indramayu: CV Adanu Abimata. 2021.

Mulyono. Learning Strategy. Malang: UIN Maliki Press. 2012.

Haudi. Strategi Pembelajaran. Sumatera Barat: CV Insan Cendekia Mandiri. 2021.

Kusmiatun, A. Mengenal BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dan Pembelajarannya. Yogyakarta: K-Media. 2018.

Http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/3435/badan-bahasa-targetkan-100000-pemelajar-baru-bipa-pada-tahun-2024


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.