Pernikahan Dini dalam Cerpen “Inem” Karya Pramoedya Ananta Toer dan Cerpen “Si Minem Beranak Bayi” Karya Ahmad Tohari

Atik Widyaningrum, Yosi Wulandari

Abstract


Feminisme multikultural merupakan bentuk ketidaksetaraan yang disebabkan oleh perbedaan ras, etnis, budaya, maupun jenis kelamin. Feminisme multikultural banyak ditemukan pada masa pascakolonial, yang ditandai dengan banyaknya kasus pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penggambaran tokoh-tokoh perempuan yang menikah di usia dini dalam cerpen “Inem” karya Pramoedya Ananta Toer dan cerpen “Si Minem Beranak Bayi” karya Ahmad Tohari. Masalah dalam penelitian ini adalah mengapa dan bagaimana pernikahan dini bisa dilaksanakan dalam kedua cerpen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan membandingkan variabel yang sama yaitu pernikahan dini, namun dengan sampel yang berbeda di antaranya cerpen “Inem” karya Pramoedya Ananta Toer dan cerpen “Si Minem Beranak Bayi” karya Ahmad Tohari. Data dianalisis dengan teknik analisis konten, yaitu kedua cerpen diteliti menggunakan teori feminisme multikultural dalam konteks masyarakat Indonesia pada masa pascakolonial. Hasil penelitian membuktikan bahwa, (1) kondisi perekonomian keluarga menjadi salah satu penyebab pernikahan dini dan hal tersebut dianggap sebagai tradisi turun-temurun, dan (2) kekerasan terhadap perempuan pada kasus pernikahan dini dianggap sebagai suatu hal yang lumrah, bahkan dijadikan sebagai bahan guyonan.


Keywords


Feminisme multikultural, Cerpen, Pernikahan dini

Full Text:

PDF

References


Nurkholis MA, Setiyanto A. Kajian Sosiologi Sastra dalam Novel Habibie dan Ainun Karya Bacharuddin Jusuf Habibie. Lingua, J Bhs dan Sastra. 2020;21(1):10–8.

La Madi N. Sastra Lama sebagai Wahana Pembelajaran Moral dan Karakter Bangsa. In: Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra). Malang; 2017. p. 248–53.

Supsiadji MR. Cerpen “ pembalasan ” karya taslim nasrin dalam kajian feminisme multikultural. 2009;09(02):30–5.

Faidah CN. Dekonstruksi Sastra Anak: Mengubah Paradigma Kekerasan dan Seksualitas Pada Karya Sastra Anak Indonesia. KREDO J Ilm Bhs dan Sastra. 2018;2(1):126–39.

Nosianti RP, Andini AY, Oktari EA, Haridh F. Apresiasi Unsur Ekstrinsik dan Instrinsik Cerpen serta Makna Ambiguitas dalam Pembelajaran Membaca Pemahamn Siswa Kelas X SMKN 2 Karawang. In: Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia Sasindo Unpam 2019. Karawang; 2019. p. 349–56.

Afandi I. Kajian Gender Dalam Cerpen Kukila Kumpulan Cerpen Karya a. Aan Mansyur. Kafa`ah J Gend Stud. 2020;10(2):199.

Onainor ER. Marginalisasi Perempuan Dalam Cerpen “Inem” Karya Pramoedya Ananta Toer (Sebuah Kajian Feminisme). 2019;1:105–12.

Suwastini NKA. Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas Hingga Postfeminisme : Sebuah Tinjauan Teoretis. J Ilmu Sos dan Hum. 2013;2(1):198–208.

Mustika. Scappa per Amore. J Poet. 2016;IV(1):33–41.

Dewi N. Pernikahan di Bawah Umur dalam Cerpen Ahmad Tohari dan Pramoedya Ananta Toer. Aksara. 2018;30(2):173–88.

Yuliani W. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta [Internet]. 2018;2(2):83–91. Available from: http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/quanta/article/view/1709

Stanley dan Oktavia Y. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Kabar Tribun Batam. J Komun Bhs. 2021;2(2):98–106.

Astuti CW. Sikap Hidup Masyarakat Jawa dalam Cerpen-Cerpen Karya Kuntowijoyo. J KATA. 2017;1(1):64–71.

Rijali A. Analisis Data Kualitatif. Alhadharah J Ilmu Dakwah. 2018;17(33):81–95.

Dewi N. Pengantin-Pengantin Bocah dalam Sastra Berlatar di Indonesia, Afghanistan, dan Bangladesh. J Kaji Sastra. 2018;7(2):127–44.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.