Penerapan model contextual teaching and learning Pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Pajangan Bantul semester genap tahun pelajaran 2021/2022 untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model contextual teaching and learning guna meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Pajangan Bantul semester genap tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model PTK Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Pajangan Bantul sebanyak 36 orang dan guru bahasa Indonesia. Pengambilan data dilakukan melalui tes dan observasi. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian memperlihatkan proses penerapan model pembelajaran CTL berjalan dengan baik pada kedua siklus ditunjukkan dengan dampak positif yang ditimbulkan pada siswa maupun pada guru. Model pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi di kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Pajangan Kabupaten Bantul. Hasil tes kemampuan siswa menulis puisi pada siklus I menunjukkan sebanyak 26 dari 36 orang siswa atau sebesar 72,22 persen siswa memiliki nilai yang lebih tinggi dari tingkat kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah sebesar 68. Sementara pada siklus II sebanyak 30 dari 36 siswa atau sebesar 83,33 persen siswa memiliki nilai yang lebih tinggi atau mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Hal ini memperlihatkan bahwa tingkat persentase ketuntasan siswa pada pelaksanaan siklus II sebesar 83,33 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat ketuntasan yang ditetapkan sekolah sebesar 80 persen. Peningkatan tingkat persentase pada siklus II adalah sebesar 11,11 persen. Dengan demikian dapat dikatakan baik dari tingkat kriteria ketuntasan minimal (KKM) maupun dari tingkat ketuntasan siswa pada penerapan model pembelajaran CTL lebih besar dari tingkat ketetapan yang ada di SMA Negeri 1 Pajangan Bantul. Peningkatan kemampuan siswa menulis puisi ini dapat dilihat dari aspek-aspek pembentuk puisi, yaitu struktur fisik dan struktur batin seperti aspek imaji, tipografi, dan aspek tema yang tergolong tinggi.