Penerapan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa inklusi

Karlina Putri Lokasari, Dody Hartanto

Abstract


Literature review ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis secara teoritik mengenai penerapan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa inklusi serta memberikan motivasi untuk mengembangkan potensinya. Metode yang digunakan dalam kajian literatur ini berpedoman pada pengumpulan referensi yang relevan dari berbagai teks jurnal, buku-buku, dan referensi lainnya. Anak inklusi fisik atau bisa di sebut disabilitas fisik merupakan gangguan, keterbelakangan fisik serta aktivitas individu yang memiliki kelemahan pada bagian fisiknya yang dapat menghambat individu dalam bersosialiasi atau terjun di masyarakat. Siswa yang memiliki keterbelakangan fisik cenderung tingkat kepercayaan dirinya rendah sehingga dapat membuatnya menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Tidak hanya itu, rendahnya kepercayaan diri bagi siswa inklusi dapat mengakibatkan siswa menjadi menutup dirinya dengan orang lain, kurangnya berinteraksi serta akan sulit dalam mengaplikasikan potensinya. Hasil dari kajian literatur yang diperoleh membuktikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi efektif untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa inklusi. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya upaya dari guru bimbingan dan konseling untuk dapat melaksanakan pengembangan pada praktik layanan dalam meningkatkan kualitas serta kemampuan siswa inklusi untuk dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri siswa inklusi sehingga memunculkan rasa ketidakpercayaan diri yang akhirnya membuatnya menarik diri dari lingkungan.

Full Text:

PDF

References


Das Salirawati. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha: Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter, (Nomor II tahun 2). Hlm 218-219.

Firdaus, S. T. (2019). relevansi pendidikan multikultural terhadap deradikalisasi dalam perspektif pendidikan islam (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Harnes, N., & Aidha, P. (2013). Penerapan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Ngariboyo. Jurnal BK UNESA, 03 (01), 216–224.

Lauster, P. (2012). Tes Kepribadian (Terjemahan Oleh DH Gulo). Bumi Aksara.

Lina dan Klara. (2010). Panduan Menjadi Remaja Percaya Diri. Jakarta: Nobel Edumedia

Majid, Abdul. 2014. Srategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya

Muharam, D.P. (2014). Anak Berkebutuhan Khusus tak Harus Belajar di SLB. http://www.kartunet.com/anak-berkebutuhan-khusus-tak-harus-belajar-di-slb8019/.

Mulyani, D. (2013). Hubungan kesiapan belajar siswa dengan prestasi belajar. Konselor, 2(1)

Ningsih, E. R. (2014). MAINSTREAMING ISU DISABILITAS DI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PENELITIAN MAUPUN PENGABDIAN MASYARAKAT DI STAIN KUDUS. Jurnal Penelitian, 8(1), 71–92.

Novitasari Pratiwi, C., & Wahyudi, A. (2019). Diskriminasi Penyandang Disabilitas Di Sekolah Inklusi (Studi tentang Siswa Disabilitas di Sekolah Inklusi SDN Sidosermo 1 Surabaya). Paradigma, 7(2).

Nurmaniah, & Damayanti, I. (2018). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Demonstrasi Di PAUD Binika Desa Sukaramai – Langkat. Jurnal Diversita, 4(1), 52-57. Https://Org/: Https://Doi.Org/10.31289/Diversita.V5i2

Purnaningtyas, A. A. (2013). Penerimaan Diri Pada Laki-laki Dewasa Penyandang Disabilitas Fisik Karena Kecelakaan. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).

Prayitno. (2004). Seri Layanan Konseling L1-L9. Padang: Universitas Negeri Padang.

Rahmah, S. (2019). Konsep Membentuk Karakter Anak Berbasis Al-Qur’an. Jurnal Qiroah, 9(1), 40-69.

Ratnasari, Y., & Salain, M. S. P. D. (n.d.). PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DISABILITAS TERHADAP HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN.

Reefani, Nur Kholis. 2013. Panduan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Imperium.

Riyadi, Eko dkk. 2012. Vulnerable Groups: Kajian dan Mekanisme Perlindungannya. Yogyakarta: PUSHAM UII.

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Surabaya: Universitas Negeri Malang

Saputro, A. D. (2019, June). Pembelajaran Aktif Dalam Dunia Pesantren. In Seminar Nasional Pendidikan 2015 (pp. 70-79).

Sulistyarini, M. J. (2014). Dasar-dasar Konseling : Panduan Lengkap memahami Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Konseling. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Suminah, E., Nugraha, A., Yusuf, F., Puspita, W. A., & Soendjojo, R. P. (2018). Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD (Issue 021).

Tanjung, Z., & Amelia, S. (2017). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), 2–6. Https://Doi.Org/10.29210/3003205000

Thaem, Albinus. 2012. Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Struktur Tumbuhan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 10 Melayu Rakyat Ketapang. Pontianak: Universitas Tanjungpura

Tohirin, 2015. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Intelegensi). Jakarta: PT. Raja Grafindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.