Dampak Pembiasaan Shalat Duha terhadap Religusitas Siswa SMP Muhammadiyah 1 Prambanan

Adetiyah Syahputri Hermawati, Cory Indar Pratiwi, Sutipyo Ru’iya

Abstract


Aktivitas shalat dhuha merupakan salah satu cara agar bisa mempengaruhi religiusitas siswa. Siswa yang mempunyai religiusitas rendah mempunyai keahlian yang terbatas buat menuju dan mengelola perilakunya pada sisi ibadah walaupun kebiasaan kita sehari-hari. Sementara itu siswa yang mempunyai religiusitas yang tinggi mempunyai perbuatan kemasyarakatan dan juga pola pikir yang bagus. Ketegasan sudut pandang manusia bisa dinilai pada etika, contohnya shalat. Islam memiliki tiga komponen utama keyakinan, secara spesifik yang pertama adalah iman dalam hati, yang kedua diamalkan dengan anggota tubuh, dan ketiga diucapkan secara lisan. Bagian dari kepercayaan adalah kaitan individu kepada Tuhan yang dia tempati. Ideologi Islam ialah tauhid yang memiliki keyakinan akan keesaan Tuhan baik secara fundamental maupun pada alam. Sudut syari'at adalah ketetapan atau peraturan yang mengarahkan hubungan manusia dengan alam. Sedangkan perspektif etis adalah sudut pandang perilaku yang muncul dalam diri seorang individu sebanding dengan dirinya sendiri, individu orang lain, dan unsur-unsur lingkungan yang normal. Di rumah, anak-anak harus dilengkapi dengan tauhid manusia kepada Sang Pencipta, untuk itu sekolah dipercayakan untuk memperkuat kepercayaan siswa dengan melaksanakan doa Dhuha sebagai pelaksanaan komponen kepercayaan utama ketiga, yaitu praktik khusus dengan pelengkap. Religiusitas manusia dibuktikan dalam keagamaan yang melingkup penciptaan komitmen dan penghayatan. Tahap ini adalah kursus kualitas ketat yang dilatih pada kehidupan sehari-hari. Legalisme juga menghadapi perkembangan. Sifat-sifat sisi ketat yang bergaul pada siswa ialah pertanyaan-pertanyaan ketat dapat merubah seorang individu menjadi pemberontak, sehingga mempengaruhi cara berperilaku dan pola pikir mereka. Anak muda yang belajar dan memahami agama umumnya akan menjadi remaja yang hebat dan tidak menyebabkan hal-hal yang merusak diri dan keadaannya saat ini. (Rizki Anggraini, 2021)

Full Text:

PDF

References


Ahmad Karim Amirulloh. (2018). Pengaruh Shalat Dhuha Berjamaah Terhadap Kedisiplinan Siswa di MTS Tahdzibun-Nufus Jakarta Barat. Skripsi

Alim, Zezen Zainal. (2008). The Power of Shalat Dhuha. Jakarta. Quantum Media.

Arifin, Ainal Haris Bin Umar. (2000). 40 Manfaat Salat Berjamaah. Jakarta: Darul Haq

Badik Atus Zulfa. (2019). Pembiasaan Shalat Dhuha Dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik di MTS Imam Al-Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung. Skripsi

Charles. (1987). Bagaimana Mendidik dan Mendisiplinkan Anak. Jakarta: Restu Agung

Darmawan, Deni. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ma’ruf, Mohammad. (2017). Pengaruh Pembiasaan Shalat Dhuha terhadap Pembentukan Perilaku Religius Siswa di MTsN Ngantru Tulungagung Kelas VIII 2016. Skripsi.

Rizki Anggraini, Zulfia. (2021). Pengaruh Pembiasaan Shalat Dhuha terhadap Religiusitas Santri di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo. Thesis. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Ru’iya, Sutipyo dan Amrih Latifah. (2016). Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) X Sleman Yogyakarta Ditinjau Dari Dimensi Religiusitas. Nadwa Jurnal Pendidikan Islam, 10(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.