Kurangnya Kemampuan Literasi Minat Baca Siswa dan Problematik dalam Penerapan Literasi di SD Muhammadiyah Kedungbanteng II

Lusi Oktavia, Lisa Retnasari, Dwi Purwanto

Abstract


Literasi di abad 21 tidak lagi diartikan sebagai kemampuan membaca dan tulis. Karena perkembangan yang sangat pesat di bidang informasi, maka Literasi dijelaskan dari banyak sudut pandang, mulai dari sudut pandang literasi dasar (basic literacy), literasi sains (scientific literacy), literasi ekonomi literasi), literasi teknologi (technology literacy), literasi visual (visual literacy), literasi informasi, pengetahuan multikultural dari perspektif kesadaran global. Apa ini disebut literasi di era digital (digital-based mass literacy) atau biasa dikenal dengan dengan multikulturalisme. Artikel ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa sekolah dasar dalam meningkatkan keterampilan literasi mereka di sekolah SD Muhammadiyah Kedungbanteng II. Artikel ini akan membahas fakta tentang permasalahan literasi siswa di SD Muhammadiyah Kedungbanteng II berdasarkan temuan penelitian dari hasil observasi Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan. Dalam konteks ini, aktor kebijakan publik (pemerintah), lembaga pendidikan, pendidik, dan wali murid memikul fungsi dan kewajiban individu sesuai dengan kapabilitasnya. Hal ini dicapai melalui penyediaan fasilitas praktik literasi dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan literasi secara komprehensif.

Keywords


Literasi, Multiliterasi, Minat Baca Siswa, Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Diana Putri Wahyu Romadhona, .. (2023, Januari). Implementasi dan Problematika Gerakan Literasi di SD Negeri 2 Palangka. Journal Of Student Research (JSR), Vol. 1 No. 1, 114-128.

Zikrika Nandya, .. d. (2022, Desember). Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa Kelas 3 Di SDN 30 Ampena. Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar, Vol. 07 No. 02.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.