Fenomena Phubbing pada Siswa MTs Muhammadiyah Kasihan

Vikry Ridho Hidayat, Hari Setyawan, Agung budi prabowo

Abstract


Handphone jadi perangkat khusus dalam pembelajaran sekarang ini di semua tingkatan pendidikan. Hal itu berpengaruh pada intensif pemakaian handphone di kehidupan setiap hari. Kondisi itu memunculkan sikap phone snubbing bertambah mengalami perkembangan dan tidak tersadari oleh pribadi. Phone Snubbing menjadi peristiwa pemakaian handphone pribadi yang terlalu berlebih yang memberikan sikap abai dan tidak acuh atas kedatangan orang disekitaran. Sikap ini diikuti dengan terdiam pada handphone yang dipegang hingga bisa memunculkan pengaruh positif dan negatif dalam kondisi sosial, terutamanya pada sektor individu dan sosial pelajar. Riset kualitatif preskriptif ini mempunyai tujuan untuk menguraikan informasi mengenai background dan aspek pemicu peristiwa sikap phone snubbing pada pelajar dan referensi taktik pelayanan BK. Analisa data memakai style Miles dan Huberman. Keaslian data riset dilaksanakan dengan ekstensi pengamatan, penambahan ketelatenan dan triangulasi sumber. Hasil riset memperlihatkan 1) Background sikap phone snubbing pada pelajar MTs mengatakan jika pemakaian handphone dengan kategori tinggi yakni rata-rata 9-10 jam setiap hari sampai mengakibatkan keterikatan handphone yang tinggi. Keadaan pemakaian handphone saat interaksi pada pelajar MTs begitu bermacam, mencakup wujud penghindaran, untuk menyingkirkan rasa jenuh, terdapatnya keperluan yang ada dalam kegiatan dengan handphone, dan kepentingan yang lain yang memerlukan fast response. Argumen pemakaian handphone untuk memenuhi bukannya keperluan belajar untuk cari kesenangan, menjaga komunikasi dengan rekan jarak jauh. 2) Empat hal yang memberikan indikasi sikap phone snubbing pelajar MTs yakni nomophobia, perselisihan interpersonal, pernyataan permasalahan dan isolasi diri; 3) Referensi taktik pelayanan BK mencakup bimbingan dan konseling yang disinkronkan dengan keperluan.


Keywords


handphone; phone snubbing; siswa MTs; bimbingan dan konseling

Full Text:

PDF

References


Asif, A. R., & Rahmadi, F. A. (2017). Hubungan tingkat kecanduan gadget dengan gangguan emosi dan perilaku remaja usia 11-12 tahun (Doctoral dissertation, Faculty Of Medicine).

Chotpitayasunondh, V., & Douglas, K. M. (2016). How “phubbing” becomes the norm: The antecedents and consequences of snubbing via smartphone. Computers in Human Behavior, 63, 9-18.

Cooper, A. (2000). Seks Maya: The Dark Side of the Force: A Special Issue of The Jurnal Sexual Addiction & Compulsivity. Philadelphia: GH Buchanan.

Youarti, I. E., & Hidayah, N. (2018). Perilaku phubbing sebagai karakter remaja generasi Z. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 143-152.

Karadağ, E., Tosuntaş, Ş. B., Erzen, E., Duru, P., Bostan, N., Şahin, B. M., ... & Babadağ, B. (2015). Determinants of phubbing, which is the sum of many virtual addictions: A structural equation model. Journal of behavioral addictions, 4(2), 60-74.

Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun. Jurnal PAUD Teratai, 5(3), 182-186.

Pinchot, J., Paullet, K., & Rota, D. (2011). How mobile technology is changing our culture. Journal of Information Systems Applied Research, 4(1), 39.

Rabathy, Q. (2018). Nomophobia Sebagai Gaya Hidup Mahasiswa Generasi Z. LINIMASA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 1(1).

Roberts, J. A., & David, M. E. (2016). My life has become a major distraction from my cell phone: Partner phubbing and relationship satisfaction among romantic partners. Computers in human behavior, 54, 134-141.

Salim, S., Basri, A. M., Husain, D. L., Hidayah, A. N., & Nurhayati, N. (2020). The use of digital literacy in higher education. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 12(1), 52-66.

Sulistyaningsih, R. (2016). Kisah di balik setiap perhentian. Elex Media Komputindo.

Hornby, A. S. (2003). Oxford advanced Learner’s Dictionary. New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.