Titik Balik Implementasi Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Generasi Emas yang Berbudi Luhur

Desfa Yusmaliana

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang proses pembentukan budi pekerti peserta didik dalam penerapanKurikulum 2013. Adapun penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif analisis terhadap tema-tema yang berkaitan dengan kurikulum 2013, pembentukan akhlak dan era generasi emas. Pendidikan akhlak yang diintegrasikan dalam setiap aspek pembelajaran dirasa penting demi menyongsonggenerasi emas 2045. Untuk itulah rekonstruksi sistem pendidikan merupakan suatu hal yang terus akan dilakukan demi pencapaian tujuan pendidikan. Dalam hal ini penerapan kurikulum 2013 yang membawa konsep konstruktivistikmemiliki tujuan untuk dapat meningkatkan keterampilan berpikir, bertingkah laku, dan juga keterampilan fisik.  Kepentingan dan kegentingan akan pencapaian ketiga tujuan pendidikan tersebut merupakan sasaran dalam menyiapkan generasi emas mendatang terlebih pada aspek pembentukan mental dan akhlak peserta didik. Oleh karena itu, integrasi antara seorang guru dan murid dalam proses pembelajaran melalui berbagai pendekatan yang dilaksanakan pada kurikulum 2013 saat ini merupakan titik balik dari usaha pembentukan kepribadian generasi emas yang berbudi luhur dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.


Keywords


budi pekerti; generasi emas; kurikulum 2013

Full Text:

PDF

References


Anas, Zulfikri dan Akhmad Supriyatna. (2013). Hitam-Putih Kurikulum 2013. Serang: AMP Press dan Pustaka Bina Putera.

Azzet, A. M. (2011). Urgensi pendidikan karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Endrayanto, Herman Y.S dan Yustiana W.H. (2014). Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: PT Kanisus.

Idi, Abdullah. (2014). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kesuma, D., Trianta, C., & Permana, J. 2012. Pendidikan karakter: Kajian teori dan praktik di sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Manab, Abdul. (2015). Manajemen Perubahan Kurikulum: Mendesain Pembelajaran. Yogyakarta: Kalimedia.

Mulyasa, H.E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, H.E. (2015). Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tim Mahasiswa Jurusan MPI Institut KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto. 2016. Kebijakan Pengembangan Pendidikan. Yogyakarta: Ladang Kata.

Andiyanto, Tri. (2017).Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada TK Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara. Elementary Vol. 3

Anwar, R. (2014). Hal-Hal Yang Mendasari Penerapan Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1), 97–106.

Azra, Azyumardi. (2001). Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti ‘Membangun kembali anak Bangsa’. Mimbar Pendidikan. No. 1/XX

Harun, C. Z. (2013). Manajemen Pendidikan KarakterJurnal Pendidikan Karakter, III(3), 30. 2–308.

Heryanah. (2015). Ageing Population dan Bonus Demografi Kedua di Indonesia. Populasi, 23(2).

Ismiyanto, (2016). Kurikulum Pendidikan Guru Seni Rupa: Implikasinya terhadap Peningkatan Kualitas Akademik dan Profesionalitas Guru. Jurnal Imajinasi. Vol. X. No 2.

Cuaresma, Jesus Crespo, Wolfgang Lutz, and Warren Sanderson. (2013). Is the Demographic Dividend an Education Dividend?Demography, Vol. 51, No. 1

Manullang, B. (2013). Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045. Jurnal (Pendidikan Karakter), 4(1), 1–14. https://doi.org/10.21831

Maryati, Sri. (2015). Dinamika Pengangguran Terdidik: Tantangan Menuju Bonus Demografi di Indonesia. ECONOMICA: Journal of Economic and Economic Education. Vol.3 No.2

Murdiono, Mukhamad. (2010). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Moral Religius dalam Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Cakrawala Pendidikan, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY

Prastowo, Andi. (2014). Paradigma Baru Madrasah dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Islam. Volume IIII, Nomor 1.

Sauri, S. (2010). Membangun karakter bangsa melalui pembinaan profesionalisme guru berbasis pendidikan nilai. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2).

Wangid, M. N., Mustadi, A., Erviana, V. Y., & Arifin, S. (2014). Kesiapan Guru Sd Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik-Integratif Pada Kurikulum 2013 Di DIY. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2, No. 2

Saavedra, Anna Rosefsky and Opfer, V. Darleen. (2012). Teaching and Learning 21st Century Skills Lessons from the Learning Sciences. Hongkong: RAND Corporation

Internet

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Press Workshop: Implementasi Kurikulum 2013. https://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan%20Mendikbud%20pada%20Workshop%20Pers.pdf diakses tanggal 22 November 2018

Mahanal, Susriyati. (2014). Peran Guru dalam Melahirkan Generasi Emas dengan Keterampilan Abad 21. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan HMPS Pendidikan Biologi FKIP Universitas Halu Oleo. https://www.researchgate.net/publication/319746366_PERAN_GURU_DALAM_MELAHIRKAN_GENERASI_EMAS_DENGAN_KETERAMPILAN_ABAD_21 diakses tanggal 19 November 2018

Prasetyo, Zuhdan K. (2014). Generasi Emas 2045 sebagai Fondasi Mewujudkan Siklus Peradaban Bangsa Melalui Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (disajikan dalam Seminar Nasional Kurikulum 2013 di Universitas Tanjungpura Pontianak). http://staffnew.uny.ac.id/upload/131453197/pengabdian/semnas-pgsd-tanjungpura-pontianak-160414.pdf diakses tanggal 19 November 2018

Pratama, Yogi. (2018). Menyongsong Indonesia Emas 2045. Jawa Pos: Radad Banyuwangi. https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2018/05/12/72554/menyongsong-indonesia-emas-2045 diakses tanggal 18 November 2018

Wijaya, Kelvin. (2018). Gagasan, Pencerahan, Kiat Inspiratif BJ Habibie. Koran Jakarta. http://www.m.koran-jakarta.com/gagasan--pencerahan--kiat-inspiratif-bj-habibie/ diakses tanggal 19 November 2018


Refbacks

  • There are currently no refbacks.