Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Strata Herba di Kawasan Gunung Tidar Kota Magelang sebagai Sumber Belajar Biologi

Trikinasih Handayani, Nina Amanah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:, 1) Jenis tumbuhan strata herba yang berperanan paling tinggi berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP) nya di Kawasan Gunung Tidar Kota Magelang 2) Indeks Keanekaragaman jenis tumbuhan strata herba, 3) Keterkaitan antara kondisi lingkungan abiotik terukur meliputi pH tanah,suhu udara, dan kelembaban udara terhadap pola pengelompokkan stand tumbuhan strata herba, 4) Potensi hasil penelitian sebagi sumber belajar biologi SMA Kelas X pada materi pembelajaran keanekaragaman hayati.

Penelitian dilakukan menggunakan metode point intercept. Untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis tumbuhan strata herba digunakan rumus Shanon-Wienner dan untuk mengetahui keterkaitan antara kondisi lingkungan abiotik terukur (pH tanah,suhu udara, dan kelembaban udara) terhadap pola pengelompokkan stand jenis tumbuhan herba digunakan analisis cluster. Hasil penelitian dikaji potensinya sebagai sumber belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 13 jenis vegetasi strata herba di seluruh area kajian dengan INP tertinggi yaitu Digitaria ciliaris (Rett.) Koeler. (52,34%) sedangkan jenis tumbuhan strata herba yang mempunyai rerata INP terendah yaitu Kyllinga monocephala dengan rerata sebesar 0,6%.. Indeks keanekaragaman jenis tumbuhan herba tergolong rendah berkisar antara 0,12 – 0,14. Kelembaban udara berkaitan terhadap pola pengelompokkan stand tumbuhan strata herba. Melalui metode pengkajian hasil penelitian ini berpotensi sebagai sumber belajar Biologi SMA kelas X pada materi keanekaragaman hayati.

Keywords


Keanekaragaman; Strata Herba; Gunung Tidar; Sumber Belajar

Full Text:

PDF

References


Anaputra, dkk. 2015. “Komposisi Jenis Tumbuhan Herba Di Areal Kampus Universitas Tadulako Palu”. Biocelebes. Volume 9 Nomor 2 halaman 26-34.

Anonim.2006. Kelayakan Pengelolaan Kawasan Gunung Tidar. Magelang: Pemerintah Kota Magelang.

Arief, Arifin. 2014. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta: Kanisius.

Darjat, Sasmitamihardja & Siregar, A. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Depdiknas.

Fachrul.2012. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Fitriany, Rizka A.M.,dkk.2014.”Studi Keanekaragaman Tumbuhan Herba Pada Area Tidak Bertajuk Blok Curah Jarak Di Hutan Musim Taman Nasional Baluran”. Jurnal. Malang.

Hardjosuwarno, S. 1990. Ekologi Tumbuhan Jilid 2. Yogyakarta: Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada.

Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Lawal, O.A. & Adebola, A.2009.Chemical Composition of The Essential Oils of Chyperus rotundus L. from South Africa. Journal Molecules.14 (150):2909-2917.

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: UNY Press.

Suryaningsih, Martin Joni, A.A Ketut Darmadi.2011. ”Investarisasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Sawah Kelurahan Padang Galak, Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali”. Jurnal Simbiosis. 1 (1):1-8.

Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1983. BotaniUmum I. Bandung: Angkara Raya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.