Analisis Vegetasi Strata Herba di Zona Inti Gumuk Pasir Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Yogyakarta sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Hayati

Wisnu Sili Widyantoro, Trikinasih Handayani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Jenis vegetasi strata herba yang terdapat di zona inti gumuk pasir Parangtritis, 2) Jenis vegetasi strata herba yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi dan terendah, 3) Pengaruh kondisi lingkungan abiotik terukur meliputi pH tanah, suhu tanah, suhu udara, kelembapan udara, dan intensitas cahaya terhadap Indeks Keanekaragaman Jenis, 4) Potensi hasil penelitian mengenai keanekaragaman jenis vegetasi strata herba di zona inti gumuk pasir Parangtritis sebagai sumber belajar Biologi SMA Kelas X materi pembelajaran keanekaragaman hayati tingkat
jenis. Penelitian dilakukan menggunakan metode point intercept, dan pengambilan sampel dengan point frequncy frame. Untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis vegetasi strata herba digunakan rumus indeks keanekaragaman Shanon-Wienner dan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan abiotik terukur terhadap indeks keanekaragaman
jenis vegetasi herba digunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian dikaji potensinya sebagai sumber belajar Biologi menggunakan enam syarat sumber belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 11 jenis vegetasi strata di seluruh area kajian dengan INP tertinggi yaitu Tridax procumbens L. (50,59%) dan INP terendah yaitu Amaranthus spinosus L.
(1,67%). Indeks keanekaragaman jenis vegetasi herba tergolong rendah berkisar 0,10 – 0,13. Kondisi lingkungan abiotik terukur tidak berpengaruh terhadap indeks keanekaragaman jenis vegetasi strata herba. Pengkajian terhadap proses dan hasil penelitian memenuhi kriteria sebagai sumber belajar Biologi SMA kelas X pada materi pembelajaran keanekaragaman hayati tingkat jenis ditinjau dari aspek 1) Kejelasan potensi ketersediaan objek dan permasalahan yang diangkat, 2) Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, 3) sasaran materi dan peruntukan, 4) informasi yang akan diungkap, 5) pedoman eksplorasi, 6) perolehan yang akan dicapai.


Keywords


Analisis Vegetasi; Herba; Gumuk Pasir; Sumber Belajar

Full Text:

PDF

References


Anaputra, dkk. 2015. “Komposisi Jenis Tumbuhan Herba Di Areal Kampus Universitas Tadulako Palu”. Biocelebes. Volume 9 Nomor 2 halaman 26-34.

Bandini, Y & Aziz, N. 2005. Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya.

Budiyanto, Gunawan. 2011. “Teknologi Konservasi Lanskap Gumuk Pasir Pantai Parangtritis Bantul DIY”. Jurnal Lanskap Indonesia. Volume 3. No 2.

Crisna, Srimey L.T.,dkk.2015.”Pertumbuhan Bayam Kuning (Amaranthus blitum) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Tumbuhan Paku Acrostichum aurem, Nephrolepis biserrata, dan Stenochlaena palustris”. Pontianak. Jurnal Protobiont. Volume 4(1) halaman 190-196.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fachrul, Melati Ferianita. 2008. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Fitriany, Rizka A.M.,dkk.2014.”Studi Keanekaragaman Tumbuhan Herba Pada Area Tidak Bertajuk Blok Curah Jarak Di Hutan Musim Taman Nasional Baluran”. Jurnal. Malang.

Hardjosuwarno, S. 1990. Ekologi Tumbuhan Jilid 2. Yogyakarta: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Hardjosuwarno, S. 1990. Ekologi Tumbuhan Jilid 2. Yogyakarta: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Kartasapoetra, A. G. 2012. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Maisyaroh, W. 2010. “Struktur Komunitas Penutup Tanah di Taman Huan Raya R”. Soerjo Cangar, Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari. Vol 1 (1): 2087-3522.

Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta: UI Express.

Novianti Samin, Annisa dkk. 2016. “Analisis Vegetasi Tumbuhan Pantai Pada Kawasan Wisata Pasir Jambak, Kota Padang”. Jurnal Biocelebes. Vol. 10 No. 2.

Odum, E.P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ridwan, Mujib. 2013. “Struktur dan Komposisi Vegetasi Gumuk Pasir di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Yogyakarta”. Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Sunan Kalijaga.

Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan dan Design Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.

Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: UNY Press.

Sunarto. 2014. Geomorfologi dan Kontribusinya dalam Pelestarian Pesisir Bergumuk Pasir Aeolian dari Ancaman Bencana Agrogenik dan Urbanogenik. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Susilo, E. 2013. “Tanggapan Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Bokkasi Gulma Gletang (Tridax procumbens) yang diperkaya Kapur Pada Tanah Ultisol”. Agrovigor. Vol 6 (1): 63-72.

Tisdale, S.L. and W.L. Nelson. 1960. Soil Fertility And Fertilizers. The Macmillan Company, New york.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wiharto, Muhammad. 2012. “Penentuan Struktur Vegetasi Tiumbuhan Herba dengan Mengguakan Program R”. Bionature. Vol.13 No. 1 Hlm. 68

Wiratman, Agus. 2010. “Analisis Vegetasi Strata Herba di Sepanjang Sempadan Sungai Winongo Yogyakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X pada Materi Pembelajaran

Komponen Ekosistem Teresrial”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP UAD.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.