Pengembangan Model Open/Closed Fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Mempertimbangkan Design dengan Pendekatan Set Covering Problem

Abstract

Masalah Kota Yogyakarta salah satunya yaitu pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah tidak baik dan jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini pada sektor Krasak memiliki fasilitas TPS terdiri Depo, Landasan Kontainer, dan TPSS. Volume sampah sektor Krasak 110,536 m³ lebih kecil dibandingkan kapasitas TPS 131m³ sehingga terjadi ketidakseimbangan.

Ketidaksimbangan alasan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengursngi jumlah TPS kapasitas 1m³ dan memaksimalkan kapasitas TPS berukuran diatas 6m³. Penambahan fasilitas TPS erat dengan anggaran, dilihat dari alokasi pemerintah memberikan anggaran pembangunan TPS. Tujuan penelitian meminimalkan jumlah TPS dengan mempertimbangkan kapasitas TPS, volume sumber sampah, jarak maksimal pembuangan dari sumber sampah ke TPS, jika resize ukuran TPS dilakukan mempertimbangkan biaya perluasan.

Pencarian solusi menggunakan metode Set Covering Problem, software LINGO 11.0. Hasil pengolahan data, model penelitian bentuk Integer Non Linear Programming. Penentuan keputusan digunakan tiga skenario berbeda. Skenario pertama meningkatkan kapasitas TPSS Tribata sebesar 21m³, skenario kedua meningkatkan kapasitas TPSS Kusbini 1 sebesar 32m³. Skenario ketiga meningkatkan kapasitas TPSS Tribata dan TPSS Kusbini 1 sebesar 21m³ dan 32 m³ dengan menambahkan batasan biaya.

Berdasarkan 3 skenario, terpilih skenario ketiga dengan TPS dibuka sektor Krasak ada 6 jenis TPS. Volume sumber sampah tercover dengan total kapasitas penampungan TPS sebesar 111m³.