Pemanfaatan Pangan Fungsional, Keamanan Bahan Makanan dan Kehalalan Produk Di Pedukuhan Nologaten, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Abstract

Perkembangan jaman mempengarui pola hidup masyarakat terutama dalam bidang pangan fungsional. Aneka jenis makanan yang beredar tidak memperhatikan keamanan bahan yang digunakan sehingga dapat merugikan kesehtan. Masyarakat nologaten mempunyai UMKM yang bergerak dalam bidang bisnis makanan ringan yang tergabung dalam kelompok Wanita Tani. Mereka memproduksi makanan ringan / snak sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Permasalahan yang dialami oleh warga yaitu kurangnya pengetahuan akan keamanan bahan yang digunakan, nilai gizi, dan pemanfaatan pangan fungsional yang belum makasimal serta kehalalan dari produk. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan dan edukasi serta pelatihan pembuatan makanan sebagai alternative pemanfaaatan pangan fungsional yang mempunyai nilai gizi tinggi, aman dan halal serta meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan  adalah penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan pendapatan. Kegiatan dilakasanakan dengan penyuluhan pangan fungsional, kehalalan produk kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan pembuatan kefir dan pembuatan makanan dengan mengunakan tanaman obat untuk menambah nilai gizi. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pengetahuan sebesar 53,12  %edangkan untuk keterampilan sebesar 56,0 %.