Optimalisasi Tata Kelola Pendataan Anak Yatim Muhammadiyah dalam Upaya Peningkatan Layanan kepada Masyarakat

Abstract

Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (MPS PWM DIY) mempunyai salah satu tugas untuk mengelola data anak yatim dan orang tua asuh. Dalam pengelolaan data anak Yatim ini belum optimal, terutama untuk masalah pendaftaran orang tua asuh. Selama masa pandemi jumlah anak Yatim meningkat sehingga perlu dukungan orang tua asuh juga untuk membantu masalah ini. Karena mekanisme pendaftaran orang tua asuh ini perlu dilakukan penilaian dari MPS dan dapat dilakukan oleh cabang dan Ranting di berbagai wilayah, maka mekanisme ini menjadi sulit bila dilakukan secara manual. Selain itu masyarakat yang ingin menjadi orang tua asuh banyak yang tidak tahu syarat dan cara untuk melakukannya, sehingga perlu dilakukan sosialisasi adanya informasi data anak yatim dan orang tua asuh ini perlu dilakukan. Untuk itu salah satu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membuat suatu sistem untuk tata kelola data anak Yatim sehingga dapat meningkatkan layanan MPS bagi masyarakat.

Berdasarkan permasalahan yang dialami MPS tersebut, maka solusi yang ditemukan berdasarkan koordinasi yang dilakukan pada 4 November 2021 maka diperlukan adanya suatu sistem informasi yang dapat membantu MPS dalam mengelola data anak yatim dan pendataan orang tua asuh guna meningkatkan layanan MPS untuk masyarakat. Ada beberapa solusi yang ditemukan sehingga dapat diturunkan dalam rencana kegiatan PkM, yaitu: pembuatan Sistem informasi, FGD untuk Orang tua asuh, dan Pelatihan Sistem Informasi. Dalam kegiatan PkM ini, pihak MPS sebagai mitra berkontribusi dalam penyediaan data transaksi anak yatim, mengkoordinir Ranting dan Cabang setiap wilayah DIY untuk ikut pelatihan dalam penggunaan sistem informasi serta mengundang dalam kegiatan FGD yang dilakukan. Kegiatan dilakukan selama 8 bulan (2 semester) direncanakan bulan Juni sampai Desember 2022. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan PkM ini dengan cara blended, dimana pelatihan dan pembuatan sistem informasi dilakukan secara luring, sedangkan transfer knowledge dalam bentuk FGD dilakukan secara daring. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan PkM ini dengan memberikan kuesioner kepada mitra dan peserta pelatihan dengan menggunakan google form.

Dalam pelaksanaan PkM ini menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui seminar nasional, publikasi di media massa KR Online, dokumentasi video dokumenter berdurasi 7 menit, dan produk tepat guna berupa software yang akan didaftarkan untuk hak ciptanya.