Pemberdayaan Masyarakat di Sekolah Muhammadiyah Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Guna Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru

Abstract

Kurikulum Merdeka Belajar telah dicanangkan oleh Kemendikbud pada awal tahun 2022 belum tersosialisasikan sepenuhnya kepada para guru, terkhusus di sekolah pinggiran kota Yogyakarta.  Mitra dalam kegiatan ini adalah sekolah Menengah Muhammadiyah di  Kecamatan Tempel yang mempunyai 1 sekolah menengah pertama dan 2 sekolah menengah kejuruan muhammadiyah. Pengambilan masyarakat ini menyasar pada mitra yang berkecimpung di dunia pendidikan. Masalah yang dihadapi mitra ketidakmampuan mitra dalam mengembangkan pembelajaran berbasis. kurikulum merdeka belajar dalam hal ini disebabkan karena minimnya pemahaman tentang kurikulum merdeka belajar sehingga pemahaman tentang mengembangkan perangkat pembelajaran masih sangat diperlukan Kurangya produktivitas guru yang disebabkan oleh rendahnya pemahaman dan kesadaran tentang mengembangkan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu koordinasi dengan mitra PPM dan Yayasan yang menaungi, aktivitas pelatihan dan workshop meliputi pelatihan dan workshop serta pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini direncanakan selama 4 hari pada bulan Juli - Oktober 2022. Berdasarkan hasil pemberdayaan tersebut terdapat peningkatan kompetensi pedagogik guru.